Liputan6.com, Jakarta - Jelang peringatan May Day atau Hari Buruh, ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Perjuangan Buruh Indonesia (KPBI) mulai berkumpul di depan Graha Mandiri, arah bundaran Hotel Indonesia (HI).
Mereka memaksa masuk ke Bundaran HI, untuk berorasi dan long march menuju Istana Negara.
"Kami ingin masuk ke bundaran HI, ingin menyampaikan aspirasi kami di sana," ujar koordinator massa dari KPBI Sukanti di depan Graha Mandiri, Jakarta, Minggu (1/5/2016).
"Aksi May Day ini dalam rangka karena kebijakan negara ini tidak masuk kepada kami, dan ketika kami menuntut kami diadili," sambung dia.
Para buruh menuntut pemerintah kembali memikirkan soal program Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"MEA itu adalah membebaskan masyarakat luar negeri masuk ke Indonesia, namun mereka bisa kabur kapan saja dan menggaji karyawannya dengan sesuka hatinya," kata Sukanti.
Para buruh juga mendesak kepada pemerintah menaikan upah 35 persen. "PP 78 upah kami sebesar Rp 3,7 juta, kami minta naikkan 35 persen. 12 Paket kebijakan Jokowi-JK berdasarkan pada liberalisasi, kebebasan," tandas Sukanti.
Baca Juga
Sementara, pantauan Liputan6.com, para buruh berusaha bernegosiasi dengan pihak kepolisian, agar bisa memasuki kawasan bundaran HI. Namun, negosiasi dengan kepolisian tidak membuahkan hasil.
Massa buruh pun dialihkan lewat jalan lain, untuk bisa sampai ke sekitar Istana Negara atau kawasan Monas. Karena masyarakat masih berada di area bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di bundaran HI.
"Kita coba bernegosiasi untuk lewat Jalan Sabang ke Istana dan Monas. Kita upayakan karena masih banyak kepentingan publik yang harus diakomodir. Memang seyogianya mereka berada di Patung Kuda," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyafudin.
Kendati, Risyafudin mengatakan, kemacetan lalu lintas dapat diantisipasi. Saat ini ratusan buruh sudah mulai menuju kawasan Monas melalui Jalan Haji Agus Salim dan Jalan Kebon Sirih. Mereka akan berdemo di Istana Negara.
Advertisement