Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyambut baik pembebasan 10 anak buah kapal WNIÂ yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Namun begitu, dia mengatakan pemerintah masih bekerja keras untuk membebaskan sandera lainnya.
"Saat ini kita masih terus bekerja keras untuk pembebasan 4 ABK WNI lainnya," ujar Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/5/2016).
Baca Juga
Quincy Kammeraad, Kiper Filipina yang Gawangnya Kebobolan 7 Kali oleh Timnas Indonesia 7 Tahun Lalu Kini Jadi Pahlawan di Piala AFF 2024
Harga Mentereng Kristensen, Pemain Filipina yang Pupuskan Asa Indonesia di Piala AFF 2024
Piala AFF 2024 Sedang Berlangsung, Tonton Live Streaming Pertandingan Timnas Indonesia VS Filipina di Sini
Selain itu, Presiden mengatakan isu lain yang tak kalah penting adalah keamanan di perairan perbatasan dan wilayah sekitarnya yang menyangkut wilayah teritorial laut negara bertetangga.
Advertisement
"Oleh karena itu akan didakan pertemuan pada tanggal 5 Mei antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina," jelas Jokowi.
Baca Juga
Yang akan hadir dalam pertemuan itu menurut Presiden adalah Menteri Luar Negeri dan panglima angkatan bersenjata dari ketiga negara.
Khusus buat pemerintah Filipina, Presiden mengucapkan terima kasih karena telah ikut membantu pembebasan 10 WNI yang saat ini tengah dalam perjalanan menuju Tanah Air.
"Ucapan terima kasih terutama juga saya sampaikan pada pemerintah Filipina. Tanpa kerja sama yang baik, tentu pembebasan ini tak akan terlaksana," ujar Jokowi.