Sukses

Menko Luhut Cek Kebenaran Kuburan Massal Korban Pembantaian 1965

Upaya untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM ini jangan sampai membuat kegaduhan baru bagi negara

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan akan memverifikasi soal daftar kuburan massal korban tragedi 1965. Luhut akan turun langsung mengecek kebenaran data tersebut.

"Ada teman-teman yang akan memberikan daftar tempat-tempat kuburan massal. Besok saya sendiri yang akan menerima daftar itu untuk verifikasi," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/5/2016).

Dengan terjun langsung ke lokasi kuburan massal dan melakukan verifikasi korban meninggal, maka akan diketahui fakta sesungguhnya. Luhut tidak mau Indonesia memiliki kesan sebagai negara yang membunuh warganya sendiri.

"‎Jadi jangan bangsa ini seolah-olah bangsa pembunuh dengan mengatakan ratusan ribu yang meninggal, atau jutaan malah. Kita ingin realistis angkanya itu kira-kira berapa sih," tutur mantan Kepala Staf Presiden itu.

Luhut menambahkan upaya untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM ini jangan sampai membuat kegaduhan baru bagi negara. Ia menegaskan, langkah-langkah yang dilakukan tidak ada kaitannya dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Ini mau melindungi PKI atau menghidupkan PKI, tidak ada pikiran ke situ sama sekali. Saya ulangi, tidak ada pikiran ke situ. Tadi pikiran kembali masalah kemanusiaan supaya kita tuntasin dan bangsa ini biarlah kembali rekonsiliasi jangan lagi menengok masa lalu," papar Luhut.

Bila sudah diketahui jumlah pasti korban-korban kasus pelanggaran HAM itu, nanti pemerin‎tah baru menentukan akan menyelesaikan secara yudisal atau non yudisial.

"Bapak Presiden menekankan, ini diselesaikan dengan pendekatan kemanusiaan," terang Luhut.