Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mengatakan, otoritas Filipina tidak mampu mengatasi kelompok militan Abu Sayyaf.
"‎Manila tidak punya kontrol yang efektif di wilayah itu. Kita tidak bisa harapkan Manila mengurusi masalah di situ," kata Ansyaad di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/5/2016).
Ansyaad juga menuding tentara Filipina tidak berkutik menghadapi kelompok penyandera. Bahkan, langkah negosiasi membebaskan sandera juga tidak pernah membuahkan hasil.
"Seminggu sebelumnya, itu ada orang Kanada (yang dieksekusi), kan Manila juga bernegosiasi bahkan di pantai itu," kata Ansyaad.
Baca Juga
Meski mengritik tajam, Ansyaad melihat tidak akan ada ketegangan antara Indonesia dan Filipina. Menurut dia, situasi ini malah memacu kerjasama antar negara lebih erat lagi.
"Saya kira tidak (mengganggu hubungan Indonesia-Filipina), justru memacu kita bekerja sama dengan Filipina dan Malaysia," pungkas Ansyaad.
Tercatat 10 ABK asal Indonesia telah dibebaskan kelompok Abu Sayyaf, setelah mereka disandera sejak 26 Maret lalu. Saat ini masih ada 4 WNI yang disandera dan pemerintah berjuang membebaskan mereka.