Liputan6.com, Jakarta - Puncak arus libur panjang akhir pekan diperkirakan terjadi pada Rabu malam, 4 Mei 2016, mulai pukul 15.00 hingga 22.00 WIB.
Sekitar 127 ribu kendaraan roda empat diprediksi akan keluar dari kota Jakarta untuk menikmati hari libur nasional Kenaikan Isa Almasih yang jatuh pada Kamis 5 Mei. Dilanjut libur Isra Miraj pada Jumat 6 Mei, dan lanjut libur akhir pekan Sabtu dan Minggu.
"Yang jelas ini kan libur panjang, kita jam kantor sampai pukul 3 kalau nggak salah. Tentunya dari situ kita bisa memprediksi kemacetan antara pukul 15.00-22.00. Itu jam rawan kemacetan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 2 Mei 2016.
Baca Juga
Baca Juga
Prediksi tersebut berdasarkan data Jasa Marga pada libur panjang akhir pekan sebelum-sebelumnya. Sementara itu, puncak arus pulang berlibur warga Jakarta diperkirakan terjadi Minggu malam, mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.
"Kami memperkirakan 127 ribu kendaraan akan keluar Jakarta lewat Cikampek dan Jagorawi. Tanggal 8 kita waspadai mulai pukul 18.00-22.00 WIB," kata Awi.
Sebanyak 6.295 personel gabungan Kodam Jaya, Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dikerahkan untuk membuat suasana liburan yang kondusif pada momen libur panjang.
Advertisement
Pengamanan
Para pejabat di lingkungan Polda Metro Jaya melaksanakan Rapat Koordinasi dengan TNI, Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan stakeholder lainnya untuk membahas pengamanan Kota Jakarta akhir pekan ini.
Pengamanan itu dilakukan untuk mengantisipasi libur panjang akhir pekan dan pertandingan sepakbola Indonesia Soccer Championship (ISC).
"Polda Metro Jaya akan menggelar pengamanan terkait kegiatan tersebut yang dirangkai dalam kegiatan libur panjang tadi," ujar Awi Setiyono.
"Sehingga kita akan all out untuk turun melakukan pengamanan. Di antaranya untuk libur nasional kita turunkan sebanyak 6.295 personel, khusus sepakbola di Gelora Bung Karno sebanyak 2.715 personel," ucap dia.
Â
Pekerjaan rumah yang rutin muncul kala libur panjang, ujar Awi, adalah kemacetan di ruas jalan keluar-masuk Ibu Kota, sehingga Polda Metro menyiapkan beberapa strategi untuk mengurai penumpukan kendaraan.
Di gerbang jalan tol misalnya, akan disiagakan petugas-petugas Jasa Marga untuk 'sistem jemput bola' terhadap pengendara, manakala terdapat antrian panjang saat ingin melakukan pembayaran.
"Kita dengan pihak jalan tol tentunya harus ada petugas penjemput tiket. Itu salah satu strategi penambahan petugas sehingga masyarakat tidak terlalu lama antri," jelas Awi.
Awi menjelaskan ada beberapa titik gerbang tol yang menyumbang kemacetan signifikan saat liburan panjang. Di antaranya ruas Tol Dalam Kota arah keluar Jakarta seperti Tol Karang Tengah, Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) dan Tol Cikampek.
"Kita juga panggil Polda Banten maupun Bandung (Jawa Barat), sehingga di sini akan terjadi koordinasi misalnya kalau terjadi kemacetan di KM 19 Rest Area, dilakukan contra flow (lawan arus)," tutur Awi.
Strategi pengurai kemacetan lainnya adalah dengan menyiagakan petugas kepolisian di tempat peristirahatan. Biasanya, di tempat itu jadi biang macet lantaran para pengendara memarkir kendaraan mereka hingga memakan badan jalan.
"Kemudian rest area-rest area, kita juga akan siapkan (polisi). Jangan sampai nanti rest area terjadi kemacetan lalu lintas kalau tidak dijaga. Jangan sampai orang main minggir, main berhenti karena tidak ada yang ngatur," sambung dia.
Awi pun menyampaikan imbauan Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto kepada para pelaku usaha untuk tidak mengoperasikan kendaraan besar atau melakukan sistem distribusi saat libur panjang akhir pekan. Hal ini sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Bapak Kapolda tidak bisa menyampaikan perintah dalam artian melarang, tapi menghimbau ke kementerian terkait untuk menyampaikan ke Kemenhub bahwasanya diimbau agar selama libur panjang ini menunda pemberangkatan. Tapi kita juga tidak bisa memerintahkan ya karena bukan kewenangan kita," terang dia.
Advertisement
Pengamanan Pertandingan Persija VS Semen Padang
Awi pun meminta masyarakat tak khawatir soal keamanan pertandingan sepakbola Persija Jakarta melawan Semen Padang pada kompetisi Indonesia Champion Soccer yang akan diadakan di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan pada Minggu 8 Mei 2016.
Sebab dalam sejarah pertandingan kedua tim, tak pernah terjadi kericuhan. Selain itu jumlah pendukung Semen Padang yang akan datang ke GBK pun tak banyak.
"Ya kita harapkan tidak terjadi apa-apa. Kalau dari inteligensi kita, dalam sejarahnya Semen Padang dengan Persija kan tidak ada hal-hal yang krusial ya. Dan untuk supporter Semen Padang yang langsung datang ke sini tidak terlalu banyak," ungkap Awi.
Meskipun begitu, polisi tetap mengambil langkah antisipatif kericuhan dengan mengawal pendukung Semen Padang mulai dari penginapan hingga GBK,
"Oh tetap (ada pengamanan). Cuma sampai hari ini memang belum ada konfirmasi basecamp-nya di mana, hotel penginapannya di mana pun belum ada konfirmasi," ujar Awi.
Pengamanan Ibadah Kenaikan Isa Almasih dan Isra Miraj
Terakhir, Awi mengatakan kepolisian melakukan Standar Operasi Prosedur (SOP) pengamanan rumah ibadah terutama Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Selain di dua tempat itu, pengamanan juga di fokuskan ke tiga tempat rekreasi yaitu Kebun Binatang Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah dan Taman Impian Jaya Ancol.
"Tadi sudah kita rapatkan tentunya di Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral sudah kita siapkan (pengamanan). Termasuk yang selama libur panjang ini ada tiga tempat yang jadi favorit, mulai Ragunan, Taman Mini, Ancol tentunya sudah diantisipasi," tutup Awi.