Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, saat ini pemerintah tengah melakukan upaya negosiasi untuk membebaskan empat WNI yang menjadi sandera kelompok milisi Abu Sayyaf di Filipina.
"Sedang diusahakan," kata Jusuf Kalla di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (5/5/2016).
Dia kembali menegaskan, Pemerintah Indonesia tentunya bergerak cepat untuk bisa memulangkan empat WNI ke Indonesia. Yang jelas, sambung JK, pemerintah berupaya sekuat tenaga untuk memulangkan keempat ABK TB Henry itu. Terlebih saat ini ada informasi yang menyebutkan keempatnya akan segera dieksekusi.
"Sedang diusahakanlah. Mudah-mudahan cepat (selesai)," tegas pria yang akrab disapa JK itu.
Baca Juga
Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein mengatakan, saat ini dia masih berada di Filipina untuk terus mengupayakan pembebasan 4 WNI yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf. Keempat sandera kini sudah diketahui posisinya dan bisa dihubungi.
"Jadi kita telah mengetahui letak posisi mereka di mana. Saya sudah kontak dengan yang pegang 4 orang itu. Semoga bisa kita bebaskan," kata Kivlan, Senin 2 Mei 2016.
Mantan Kepala Staf Kostrad ini meminta, agar tidak ada upaya-upaya yang justru akan mengacaukan perundingan yang saat ini sedang berjalan. Apalagi pihak-pihak yang hanya ingin mencari nama.
Anggota Badan Intelijen Strategis (Bais) dan intel Filipina mendekati kepala desa, camat, wali kota, dan gubernur Sulu untuk membujuk penculik. Mereka juga mengancam akan melakukan serangan militer dan pemboman kepada kelompok militan Abu Sayyaf.