Rest Area Bakal Ditutup, Jangan Isi Bensin di Tol Cikampek

Liputan6.com, Jakarta - Kemacetan panjang diprediksi masih akan mendera Tol Cikampek pada libur panjang kali ini. Tak menutup kemungkinan, rest area bakal ditutup oleh PT Jasa Marga jika kepadatan menjadi tak terkendali.

Kepala Humas Jasa Marga Wasta Gunadi pun mengimbau para pengguna jalan agar tidak mengandalkan rest area untuk beristirahat lama, karena bisa menyebabkan kemacetan panjang.

"Kami imbau supaya jangan mengandalkan rest area untuk istirahat atau isi bensin. Isilah bensin sebelum masuk tol dan sudah makan sebelum jalan," kata Wasta ketika dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Kamis (5/5/2016).

"Perbekalan juga jangan sampai lupa. Karena kalau sudah penuh, rest area bisa jadi kita tutup," sambung dia.

Tambahan Petugas

PT Jasa Marga sudah menyiapkan rencana antisipasi untuk mengurai kepadatan libur panjang di Tol Cikampek yang mengarah ke Cikarang. Salah satunya dengan menambah petugas di gardu tol.

"Petugas tambahan di Gardu Tol Cikarang Utama kita tambah 30 orang dengan masing-masing 10 orang di tiap gate-nya," tutur Wasta.

Dia menjelaskan, penambahan petugas tersebut untuk mengantisipasi transaksi di gardu tol agar antrean tidak panjang. Nantinya, apabila antrean sudah mulai panjang, petugas itu akan menjemput bola dengan langsung mengantarkan tiket kepada para pengemudi.

"Di Cikarang Utama untuk mengantisipasi transaksi panjang yang pertama, nantinya petugas tambahan di setiap gate-nya akan langsung antar tiket (ke kendaraan-kendaraan). Lalu kalau masih tetap macet, kita akan buka kembali 2 atau 3 tambahan di gardu masuk," papar Wasta.

"Kemudian kalau masih kurang, nanti pengendara akan dialihkan keluar di Cikarang Barat 3 lalu belok kiri, putar balik, dan kembali masuk di Tol Cikarang Barat 1," sambung dia.

Tak hanya di Tol Cikarang, lanjut Wasta, rekayasa lalu lintas juga akan dilakukan di Cikunir. Kalau misalkan sudah sangat padat arah ke Cikunir, maka pengendara sebagian akan diarahkan ke Kalimalang. Begitu pula di rest area akan dilakukan contra flow.

"Rekayasa di rest area, di KM 19, dan KM 39. Kita lakukan contra flow di rest area agar tidak macet," ucap Wasta.