Sukses

Sandiaga Uno: Saya Bukan Masyarakat Menengah ke Bawah, tapi...

Sandiaga yakin pencalonannya didukung banyak warga Jakarta yang antusias dengan gagasannya untuk membawa Jakarta menjadi lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta - Sandiaga Uno mengakui bahwa ia harus menjadi pribadi yang lebih dekat dengan masyarakat Jakarta jika ingin memenangkan persaingan melawan Yusril Izha Mahendra dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Saya optimistis bersaing," tutur Sandiaga Uno di Pasar Poncol, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (6/5/2016).

"Tentunya saya harus lebih dekat dengan warga dan bekerja lebih keras karena saya tentunya paling baru masuk di dunia politik (dibandingkan Yusril dan Ahok)," imbuh dia.

Di sisi lain, Sandiaga yakin pencalonannya didukung banyak warga Jakarta yang antusias dengan gagasannya untuk membawa Jakarta menjadi lebih baik.

"Tapi saya yakin dukungan dari warga, seperti saat ini bisa dilihat sendiri sangat antusias, dan mereka inginkan masa depan dan perubahan lebih baik agar pembangunan yang sudah berjalan bisa terarah ke masyarakat ke bawah," kata dia.

"Saya memang bukan dari masyarakat menengah ke bawah, tapi dengan mendengar saya tahu keluhan mereka," tegas Sandiaga.

 

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra ini juga mengatakan pihaknya akan mengkaji pembangunan stadion internasional di Jakarta, sekaligus memajukan klub sepak bola Persija jika terpilih menjadi DKI 1.

"Itu akan kami kaji, ada anak-anak muda yang ingin Persija lebih baik prestasinya dan dibangun stadion internasional. Itu yang kami tangkap," kata Sandiaga.

Dia mengatakan akan berkonsultasi dengan Presiden Inter Milan Erick Thohir untuk membahas kemungkinan membangun stadion baru di Jakarta yang pernah dijanjikan Pemprov DKI Jakarta.

"Pemprov DKI pernah berjanji membangun stadion internasional. Kebetulan saya dekat dengan Erick Thohir, saya bilang saya akan konsultasi ke beliau," kata Sandiaga.

"Jadi jika saya amanah, kami akan cari lokasi dan bangun stadion termegah di Asia Tenggara," pungkas dia.