Sukses

Segmen 2: Kisah Wanita Pendiri Blood for Life

Tiap kali dibutuhkan, relawan Blood for Life segera datang untuk menyumbangkan darahnya secara sukarela.

Liputan6.com, Jakarta - Berawal dari pengalaman melihat seorang ibu meninggal dunia di rumah sakit karena tidak mendapat transfusi darah, ibu tiga anak mendirikan Blood for Life. Gerakan sosial itu menyebarkan informasi tentang kebutuhan donor darah.

Tidak berhenti di situ, ia juga mendirikan rumah singgah di 10 kota dan komunitas yang menyalurkan bantuan untuk anak-anak sakit keras, bernama Three Little Angels.