Liputan6.com, Jakarta - Polres Simalungun, Sumatera Utara menginterogasi seorang pemuda terkait beredarnya foto gerombolan pemuda yang berfoto di antara patung Pahlawan Revolusi. Dalam foto terlihat, mereka menduduki patung para pahlawan tersebut dan menginjaknya.
"Bukan diamankan, dia hanya dimintai keterangan saja," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Helfi Assegaf, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (9/5/2016).
Helfi mengatakan, pria tersebut dimintai keterangan soal siapa gerombolan pemuda yang menginjak dan menduduki patung pahlawan.
"Dia hanya ditanya apakah kenal dengan para pemuda itu, dan dia menjawab tidak mengenal mereka," kata Helfi.
Baca Juga
Alasan pemuda tersebut dimintai keterangan, karena dia juga ikut berfoto. "Tapi dia tidak mengenal mereka dan enggak ada hubungannya dengan pemuda yang difoto yang tersebar," kata Helfi.
Baru-baru ini, netizen atau pengguna internet dihebohkan dengan aksi sekelompok ABG yang berfoto di antara patung Pahlawan Revolusi. ‎Ironisnya, pose yang mereka lakukan tak mencerminkan moral dan akhlak yang baik.
Dalam foto tersebut, beberapa bocah itu terlihat asyik berfoto di sebuah tempat seperti Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Tanpa merasa bersalah, di antara mereka ada yang berpose duduk di atas kepala patung Pahlawan Revolusi.
Sontak, foto yang ‎diketahui telah dibagikan sejak Rabu 27 April 2016 oleh pemilik akun Facebook bernama Fani Canali ini, mendapat beragam reaksi dari netizen.
Sebagian besar netizen mengecam aksi para ABG tersebut. Mereka meminta agar aparat menindak tegas remaja itu.
"Kalo mo eksis jangan di tunjukin dong klo lu bodo,, peeaakkk bgt sie (cepet* di proses ajh tu biar tau rasa)," ucap salah pemilik akun Facebook bernama ‎Lissamiele Arhozalderbarra.
Sebagian netizen mempertanyakan keberadaan petugas yang berjaga di monumen tersebut. Kendati, mereka ramai-ramai menghujat aksi para ABG itu dan meminta aparat segera menangkapnya.
"Segera tangkap," sahut netizen bernama Handriyansyah Demen Pandan.
Bahkan, komentar netizen lainnya bernama Zidan Sukri Ji lebih sadis lagi. "‎Matiin aja itu, masih kecil udah kaya gitu, gimana kalau udah gede, mungkin jadi teroris, dia jajah kita," tulis dia.
Lokasi monumen pun hingga saat ini masih menjadi perdebatan para netizen. Sebagian menduga aksi itu dilakukan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Namun dugaan itu segera dibantah sejumlah netizen, mengingat ‎patung para Pahlawan Revolusi yang ada di Lubang Buaya itu berdiri sejajar satu baris. Sementara di foto tersebut, terdapat satu patung yang berdiri sendiri di depan barisan patung-patung pahlawan yang ada di belakangnya.
Seorang netizen bernama Ika Puspita‎ mencoba meluruskan lokasi foto para ABG yang masih menjadi perdebatan. Ika menyebutkan, monumen itu berada di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
"Maaf sekedar meluruskan photo yg di atas bukan di Lubang Buaya, tetapi di tugu Letda Anumerta Sudjono di Bandar betsy ‎Kecamatan Bandar Huluan - Kabupaten Simalungun - Prov Sumatera Utara. Lokasi tersebut berada di areal perkebunan karet PTPN 3 dan hanya ramai dikunjungi ketika Hari Kesaktian Pancasila. trims," tulis Ika.
Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi terkait langkah yang diambil aparat penegak hukum atas aksi foto para ABG tersebut.