Sukses

JK Bersyukur Indonesia Terapkan Islam Moderat dalam Perbedaan

JK menilai, banyak sistem dan cara yang dilakukan umat Islam di Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla senang melihat Indonesia dapat menjalankan Islam moderat dengan baik, sehingga nyaris tak terjadi pertikaian hebat. Mengingat saat ini rentan terjadi perdebatan hanya karena perbedaan cara ibadah.

"Indonesia sangat bersyukur bahwa sebagai agama yang dipeluk oleh hampir 90 persen umat penduduk di Indonesia, tentu menjalankan dengan baik suatu ajaran Islam yang moderat di negeri ini," kata Jusuf Kalla saat membuka Internasional Summit of The Moderate Islamic Leaders (ISOMIL) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (9/4/2016).

Pria yang kerap disapa JK ini menuturkan, tidak menutup mata banyak sistem dan cara yang dilakukan umat Islam di Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Tapi, tidak membuat umat menjadi berjarak. Hal inilah yang bisa dicontoh negara lain.

"Karena tentu kita menginginkan negara Islam yang moderat. Yang memberikan tujuan bagi kita semua sama, rahmatallil alamin. Karena Islam sebagai agama memberikan rahmat, memberikan kebaikan, mempersatukan kepada seluruh umatnya. Itulah yang selalu menjadi tujuan dan cita-cita kita semuanya," jelas JK.

Berbagai negara Islam dunia juga tak jauh berbeda dengan Indonesia. Secara politik, mereka membentuk negaranya dengan sistem republik, kerajaan, kesultanan, dan lain-lain. Tapi, perbedaan ini harusnya tidak boleh jadi pemisah antarnegara.

"Apa yang kita harapkan dari segi perbedaan itu kita bersatu, dari segi perbedaan itu kita harapkan persatuan, bukan perpecahan. Hanyalah dengan paham yang saling menghargai dapat mempererat kita semua," pungkas JK.