Liputan6.com, Jakarta - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersinggung dengan pernyataan pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang. Mereka berdemo dengan melempari batu ke KPK, membakar ban, dan mencoret-coret di gedung KPK.
Aksi vandalisme atau kekerasan tampak di depan gedung KPK di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka membubuhkan sebuah pesan untuk Saut di depan logo KPK.
Pantauan Liputan6.com, Senin (9/5/2016), dengan cat semprot berwarna oranye, logo KPK pun dicoret-coret. Di sanalah mereka menulis pesan untuk Saut Situmorang.
"Tangkap Saut Situmorang. Saut Situ Orang harus dipecat," tulis salah satu pendemo.
Baca Juga
Koordinator Lapangan Aksi demo di KPK, Randi, meminta agar Saut meminta maaf kepada HMI dan KAHMIÂ melalui media selama lima hari berturut-turut.
"Meminta kepada lembaga etik KPK agar mencopot Saut dan memberikan sanksi kepada Saut. Meminta dan menuntut Saut kepada Mabes Polri untuk menangkap Saut," tulis Randi dalam keterangannya.
Pada Kamis, 5 Mei 2016, di salah satu TV swasta, Saut mengatakan, "Mereka orang-orang cerdas ketika mahasiswa, kalau di HMI minimal LK I, tetapi ketika menjadi pejabat mereka korup dan sangat jahat." Pernyataan Saut kemudian diprotes HMI. Dia juga dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Akhirnya Saut menyampaikan permohonan maaf atas pernyataan itu. "Saya selaku pribadi tidak bermaksud menyinggung HMI. Saya mohon maaf atas pernyataan saya tersebut," ucap Saut di Gedung KPK, Jakarta, Senin (9/5/2016).
Saut Situmorang meyakinkan, apa yang disampaikan bukan bermaksud untuk menyinggung HMI. Mantan petinggi di Badan Intelijen Negara (BIN) ini pun mengajak organisasi yang didirikan pada 5 Februari 1947 itu untuk bermitra kepada KPK.