Sukses

Dua Kubu PKB Menyepakati Muktamar Luar Biasa

Usulan Forum Kiai Langitan menggelar Muktamar Luar Biasa PKB disetujui Dewan Syuro PKB. Rencana juga disambut Ketua Umum DPP PKB hasil muktamar, Matori Abdul Djalil.

Liputan6.com, Jakarta: Polemik besar di kubu Partai Kebangkitan Bangsa tampaknya sudah bakal dituntaskan dalam waktu dekat. Buktinya, seorang Ketua Dewan Syuro PKB Yusuf Muhammad menyetujui usulan Forum Kiai Langitan untuk menggelar Muktamar Luar Biasa PKB. Rencana tersebut juga disambut positif Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PKB hasil muktamar, Matori Abdul Djalil. Kedua kesepakatan itu dikemukakan baru-baru ini, di Jakarta.

Menurut Yusuf, anggota Dewan Syuro PKB yang selama ini berada pada kubu Abdurrahman Wahid menyatakan persetujuannya terhadap gagasan muktamar luar biasa yang ditawarkan kubu Matori Abdul Djalil. Bahkan Forum Kiai Langitan menilai, gelar muktamar luar biasa dapat dijadikan momentum tepat untuk mengakhiri konflik internal. Yusuf menambahkan, sebaiknya muktamar dilakukan sesegera mungkin pada Januari tahun mendatang. Kendati begitu, dia mengusulkan para pelaksana muktamar mesti berasal dari DPP PKB pimpinan Alwi Shihab.

Matori pun mengamini niat Yusuf. Alasannya, melalui muktamar luar biasa itulah, komponen partai yang selama ini terpecah dapat disatukan kembali. Apalagi kubu dialah yang memang sudah lama mengusulkan acara akbar partai yang diusung warga Nahdlatul Ulama itu [baca: Matori Akan Menggelar Muktamar Luar Biasa PKB]. Namun, Matori juga menyatakan bahwa mereka sudah mempersiapkan susunan kepanitiaan muktamar luar biasa. Itu sebagai bentuk tanggung jawab sebagai Ketua Umum DPP PKB hasil muktamar.

Perpecahan di tubuh PKB berawal ketika Matori menerima hasil Sidang Istimewa MPR yang melengserkan Abdurrahman Wahid dari kursi kepresidenan. Menurut Matori --yang saat itu menjabat ketua umum-- warga PKB, hasil SI MPR harus disikapi secara realistis [baca: Matori Abdul Djalil: Saya Ketua Umum PKB yang Sah]. Saat itu, mayoritas anggota MPR asal PKB tak mengakui SI MPR dan menganggap langkah Matori sebagai tindakan indispliner terhadap kebijakan partai. Belakangan, Matori pun dipecat, dan PKB terpecah menjadi dua kubu [baca: PKB Pecah]. Kursi kepemimpinan PKB pun jatuh ke tangan Alwi [baca: Alwi Shihab Ketua Umum PKB Sementara].(BMI/Tim Liputan 6 SCTV)