Liputan6.com, Magetan: Jenazah Brigadir Polisi Satu atau Briptu Kuswanto, salah satu korban tewas akibat jatuhnya pesawat Polri Sky Truck M-28 Cassa di Papua akhirnya tiba di kampung halamannya di Desa Tanjung Sepreh, Kecamatan Maospati, Magetan, Jawa Timur, Ahad (8/11). Tangis haru pecah manakala peti jenazah mekanik pesawat itu dikeluarkan dari ambulans milik Kepolisian Wilayah Madiun. Sebagian kerabat dan keluarga korban bahkan jatuh pingsan.
Sesaat setelah disemayamkan dan disalatkan, jenazah anak keempat dari tujuh bersaudara dari pasangan Waijo dan almarhum Sairah itu dikuburkan di pemakaman desa setempat. Ratusan pelayat pun turun ke lokasi pemakaman untuk mengantar jenazah korban. Bertindak sebagai inspektur upacara dalam pemakaman adalah Wakil Kepolisian Resor Magetan.
Menurut istri almarhum, Retno Widiyastuti, korban ke Papua untuk bawah kendali operasi (BKO) selama sebulan. Namun baru dua minggu, Retno mendapat kabar jika pesawat yang ditumpangi suaminya bersama pilot AKP Yunus dan kopilot Ipda Benediktus, serta satu teknisi, yaitu Briptu Syaiful, jatuh saat terbang dari Sentani menuju Puncak Jaya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat bernomor lambung P4202 milik Polri tersebut hilang kontak pada 2 November silam. Pesawat buatan Polandia itu membawa delapan drum bahan bakar untuk keperluan logistik Polri di Puncak Jaya.(TES/ANS)
Sesaat setelah disemayamkan dan disalatkan, jenazah anak keempat dari tujuh bersaudara dari pasangan Waijo dan almarhum Sairah itu dikuburkan di pemakaman desa setempat. Ratusan pelayat pun turun ke lokasi pemakaman untuk mengantar jenazah korban. Bertindak sebagai inspektur upacara dalam pemakaman adalah Wakil Kepolisian Resor Magetan.
Menurut istri almarhum, Retno Widiyastuti, korban ke Papua untuk bawah kendali operasi (BKO) selama sebulan. Namun baru dua minggu, Retno mendapat kabar jika pesawat yang ditumpangi suaminya bersama pilot AKP Yunus dan kopilot Ipda Benediktus, serta satu teknisi, yaitu Briptu Syaiful, jatuh saat terbang dari Sentani menuju Puncak Jaya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat bernomor lambung P4202 milik Polri tersebut hilang kontak pada 2 November silam. Pesawat buatan Polandia itu membawa delapan drum bahan bakar untuk keperluan logistik Polri di Puncak Jaya.(TES/ANS)