Sukses

Heboh Foto Remaja Acungkan Jari Tengah ke Relief Soeharto

Netizen mengkritik kebijakan pemerintah yang menjadikan penyanyi Zaskia Gotik sebagai Duta Pancasila.

Liputan6.com, Jakarta - Ulah segelintir remaja di Indonesia lagi-lagi mengundang keprihatinan masyarakat. Belum lama netizen atau pengguna internet dibikin geram dengan ulah sejumlah remaja yang berfoto di atas patung pahlawan, kini beredar di sosial media aksi remaja menghina Presiden ke-2 RI, Soeharto.

‎Dalam foto yang diunggah pemilik akun Facebook, Ricko Destu Ardhiansyah di sebuah grup bernama Backpacker Nusantara, tampak seorang remaja belasan tahun berpose tidak sopan di depan relief mantan Presiden Soeharto.

Remaja yang mengenakan kaus sebuah klub sepak bola asal Prancis itu mengacungkan jari tengah di depan wajah Soeharto.

Aksi itu pun mengundang beragam reaksi dari netizen. Sebagian netizen mengecam ulah bocah alay tersebut. Ada pula yang justru mendukung aksinya. Namun, tak sedikit netizen malah mengkritik kebijakan pemerintah seiring banyaknya ulah remaja yang melecehkan pahlawan dan lambang-lambang negara.

‎Seperti komentar salah satu netizen bernama Feri Moslem Al Musa yang menilai aksi tersebut semata-mata agar dikenal publik. "Mungkin dia mau jadi artis," tulis Feri.

"‎Dia pintar.. dia mau jadi duta pahlawan.. kan yg udah2 gitu.. kya artis bebek nungging... hahaha," tulis netizen lainnya, Ahmad Zia.

Sebagian netizen mengaku kasihan dengan ulah-ulah remaja yang belakangan mencerminkan degradasi moral di kalangan generasi muda. Apalagi niat bocah-bocah itu hanya untuk eksistensi dan agar dikenal publik.

"Kasian.. pemerintah juga salah pilih. Mentang2 artis n mentang deket sama petinggi bisa dipilih jadi duta.. kasian klo yg kaya gini g bakalan‎ dipilih jadi duta," tulis netizen bernama Indri Setiawati.

Netizen mengkritik kebijakan pemerintah yang menjadikan penyanyi Zaskia Gotik sebagai Duta Pancasila. Mirisnya, tugas sebagai Duta Pancasila justru diberikan setelah pemilik goyang itik itu menghina lambang negara Pancasila di sebuah acara yang disiarkan secara live di salah satu televisi swasta.

Kekecewaan masyarakat semakin memuncak setelah Sonya Depari, siswi SMA di Medan, Sumatera Utara, memaki-maki polwan dan mengaku sebagai anak jenderal, ‎tidak mendapatkan hukuman. Bahkan Sonya kini didaulat sebagai Duta Anti-Narkoba oleh gereja reformis dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Wajar kalau begitu calon duta," tulis seorang netizen, Kilua Rizqi Edogawa sambil menyisipkan gambar berita tentang Sonya Depari yang didaulat menjadi duta di Indonesia.

‎Foto yang kini menjadi viral di media sosial itu di-capture dari akun Instagram milik Jauharmashrullah. Namun saat ditelusuri Liputan6.com, ternyata akun tersebut di-private. Diduga, remaja tersebut berfoto di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949.

Ulah remaja ini terus mendapat respons dari para netizen. Hingga berita ini ditulis, Rabu (11/5/2016), foto tersebut telah dibagikan lebih dari 1.000 kali di media sosial Facebook.