Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kehilangan seorang anak bangsa yang berjasa dalam bidang pendidikan. Siti Rahmani Rauf atau yang biasa disapa Nenek Rauf meninggal dunia pada usianya ke 96 tahun. Pencipta metode baca 'Ini Budi... Ini Ibu Budi' wafat pada Selasa malam 10 Mei 2016 sekitar pukul 21.20 WIB.
Salah satu kerabat, Aspariah (53) mengatakan, tidak ada keluhan kesehatan yang berarti sebelum Nenek Rauf mengembuskan napas terakhir. Pengajar kelahiran Padang 5 Juni 1919 itu hanya sakit batuk selama seminggu.
"Sakit cuma batuk saja seminggu. Dua hari belakangan (napasnya) sesek," ujar Aspariah di kediamannya Jalan Jati Petamburan I, RT 02/RW 01, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (11/5/2016).
Advertisement
Keluarga besar dan kerabat begitu kaget dengan kabar duka itu. Meski usianya hampir seabad, Nenek Rauf masih melakukan aktivitas normal sehari-hari. Namun pihak keluarga mengaku sempat mendapatkan firasat sebelum Nenek Ani meninggal.
Baca Juga
"Seminggu yang lalu beliau minta pulang. Makanan pada dibungkusin. Nenek bilang, 'aku mau pulang ke rumah mama'," tutur dia.
Nenek Rauf juga sempat mengeluhkan suasana batinnya. Perempuan yang pernah mengabdi sebagai guru sejak zaman Belanda itu mengaku kesepian ditinggal adik-adiknya.
"Dua minggu lalu nangis, bilang, 'Aku kesepian. Mau pulang ke rumah mama di sini bukan rumahku'," kata Aspariah menirukan ucapan Nenek Rauf.
Kini nenek 16 cucu itu telah wafat. Jenazah Nenek Rauf dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat siang tadi.
Hingga saat ini, sejumlah kerabat terus berdatangan melayat. Terlihat karangan bunga dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan terpasang di depan rumah duka. Menteri Anies yang semula dijadwalkan melayat, belum terlihat hingga sore ini.