Liputan6.com, Jakarta - Empat warga negara Indonesia (WNI) yang disandera sejak 15 Maret 2016 oleh kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina akhirnya dibebaskan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pembebasan 4 WNI yang berprofesi sebagai anak buah Kapal Henry itu salah satunya berkat pertemuan tiga negara, yaitu Indonesia, Filipina, dan Malaysia di Yogyakarta, 5 Mei lalu.
Baca Juga
"Saya bersyukur bahwa inisiatif Indonesia dalam menyelenggarakan pertemuan trilateral di Yogyakarta yang lalu membuahkan hasil. Operasi ini adalah salah satu implementasi semangat pertemuan tersebut," ucap Jokowi di Istana Negara, Rabu (11/5/2016).
Saat ini, kata Jokowi, 4 WNI itu telah berada dalam penguasaan otoritas Filipina dan siap dipulangkan ke Indonesia.
Advertisement