Sukses

Ahok Berterima Kasih Warga Aquarium Tinggalkan Rusun

Warga Aquarium, Penjaringan, mengaku kesulitan mencari penghidupan di tempat barunya itu.

Liputan6.com, Jakarta - Warga Kampung Aquarium, Penjaringan, Jakarta Utara, meninggalkan rusunawa di Marunda. Mereka lebih memilih tinggal di lokasi bekas gusuran ketimbang di rusun. Warga mengaku kesulitan mencari penghidupan di tempat barunya itu.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tidak mempermasalahkan keputusan warganya itu. Ia tidak bisa memaksa warga untuk tetap menetap maupun menahan mereka untuk tidak pindah dari tempat itu.

Ahok malah berterima kasih kepada mereka yang meninggalkan rusun. Karena dengan begitu akan ada tempat kosong bagi warga lain.

"Saya terima kasih kalau mereka enggak mau tinggal di rusun," kata Ahok di Gedung Balai Kota, Jakarta, Rabu (11/5/2016).

 

Ahok menyindir sejumlah pihak yang dianggap membantu kehidupan mereka. Di tempat bekas gusuran itu, sejumlah tenda dibangun dan bantuan logistik juga diberikan.

"Terus ada yang mau biayain mereka, mau bangun tenda. Saya pikir bagus saja, ada yang mau piara mereka, bagus dong," ucap Ahok.

Dia menyebut tak hanya LSM dan aktivis, bendera parpol pun berkibar di tempat tersebut. Namun begitu, Ahok mempersilakan parpol memberi bantuan kepada mereka.

"Bagus dong ada partai resmi. Berarti partai-partai melanggar wilayah. Mereka kan mengaku di Kampung Aquarium toh," ucap Ahok.

Saat ini, warga gusuran Kampung Luar Batang dan Kampung Aquarium yang tinggal di rusun kini berbalik arah. Mereka menempati tenda-tenda darurat di bekas tempat gusuran. Mereka bertekad akan menuntut ganti rugi, atau meminta pemerintah membangun kembali rumah-rumah mereka.