Liputan6.com, Jakarta - Menjelang pertandingan antara Persija melawan Persela Lamongan, lalu lintas di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, terpantau padat. Kepadatan imbas dari sejumlah pengendara sepeda motor pendukung tim Macan Kemayoran, yang terkena razia lalu lintas.
Pantauan Liputan6.com, Jumat (13/5/2016) sekitar pukul 19.30 WIB, puluhan pengendara motor dipaksa menepi. Petugas tampak dengan nekat ke tengah jalan demi memberhentikan para pelanggar lalu lintas.
Polisi memilih pengendara yang lewat untuk dipaksa menepi. Di antaranya pengendara yang tak memakai helm, tidak menyalakan lampu, dan beratribut suporter sepak bola yang membahayakan pengemudi lain.
Seorang anak yang mengaku masih pelajar sekolah menengah atas atau SMA tampak mengemis kepada polisi yang menilang. Dia tidak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK asli dan hanya dapat menunjukkan fotokopi.
Advertisement
"Kamu ini kok maksa. Bawa duit kalau fotokopian laku enggak?" ujar salah seorang anggota Satgas Dirlantas Polda Metro Jaya Ilham A sambil menyobek STNK fotokopian itu.
Baca Juga
Lain hal dengan Anton, dia mengaku ditilang karena membonceng temannya tanpa menggunakan helm. Sementara STNK-nya diakui ketinggalan di rumah.
"STNK udah bawa tapi ditaruh di tas dompetnya. Enggak dibawa jadi," kata Anton mengeluh.
Selain menilang, petugas juga sengaja diturunkan untuk mengamankan arus lalu lintas di sekitar Gelora Bung Karno jelang pertandingan Persija melawan Persela Lamongan. Tak ketinggalan juga polisi membantu para suporter sepak bola untuk menyeberang jalan.