Liputan6.com, Karanganyar - Arak-arakan ini bukanlah kemeriahan pernikahan biasa, melainkan pernikahan sepasang tebu yang disebut Tebu Manten.
Pengantin tebu pria dinamai Bagas Madara, yang merupakan perwakilan Pabrik Tebu Tasikmadu, sementara mempelai wanita dinamai Roro Ayu Manis Laksmi, yang mewakili petani tebu.
Baca Juga
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (14/5/2016), layaknya pernikahan manusia, sepasang tebu juga menjalani ijab kabul atau janji pernikahan.Â
Advertisement
Baca Juga
Tebu Manten digelar setiap tahun di Karanganyar, Jawa Tengah, sejak 1871, sebagai tanda dimulainya musim giling tebu.
Usai serah-serahan, sepasang tebu diarak ke pelaminan. Namun yang membedakan pelaminan berupa mesin giling, yang membuat sepasang pengantin bersatu untuk selamanya.