Sukses

Senyum dan Tawa di Munaslub Golkar

Khalayak luas tentu ingin melihat siapa kandidat yang bakal terpilih sebagai pucuk tertinggi Partai Golkar.

Liputan6.com, Nusa Dua - Dengan diapit Jusuf Kalla dan Aburizal Bakrie, Presiden Joko Widodo atau Jokowi berjalan memasuki ballroom Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali. Satu jam ke depan, perhelatan akbar Partai Golkar segera digelar.

Para peserta ataupun undangan Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar pun menyambut kehadiran RI 1 itu dengan tepuk tangan yang riuh. Pantauan Liputan6.com, Jokowi yang mengenakan batik cokelat lengan panjang tiba di lokasi Munaslub Golkar pada Sabtu 14 Mei 2016 malam sekitar pukul 20.00 Wita.

Jokowi pun berkesempatan menyaksikan ajang rekonsiliasi partai berlambang pohon beringin. Terutama setelah hampir dua tahun lamanya mengalami konflik internal atau dualisme kepengurusan antara kubu Aburizal Bakrie alias Ical dan Agung Laksono.

Presiden Jokowi di pembukaan Munaslub Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/5/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bukan hanya Jokowi yang berkesempatan menyaksikan ajang rekonsiliasi para elite Golkar. Tercatat ada lima menteri Kabinet Kerja yang menghadiri pembukaan forum tertinggi Golkar untuk memilih calon ketua umum atau caketum.

Sejumlah ketua umum dan petinggi partai juga turut hadir dalam Munaslub Golkar. Di antaranya, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Hanura Wiranto, Ketum PPP Romahurmuziy, dan Ketua Umum Perindro Hary Tanoesoedibjo. Sayangnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri absen dan diwakilkan sang sekretaris jenderal, Hasto Kristiyanto.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di pembukaan Munaslub Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/5/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Politikus senior PPP Djan Faridz dan Agung Laksono di pembukaan Munaslub Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/5/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ada delapan nama yang akan bertarung memperebutkan kursi ketua umum Partai Golkar. Mereka adalah Ade Komarudin nomor urut 1, Setya Novanto nomor urut 2, Airlangga Hartarto nomor 3, Mahyudin nomor 4, Priyo Budi Santoso nomor 5, Aziz Syamsuddin nomor 6, Indra Bambang Utoyo nomor 7, dan Syahrul Yasin Limpo nomor 8.

Terlepas dari memanasnya suhu menjelang pemilihan delapan kandidat tersebut, senyum dan tawa justru mendominasi suasana ballroom BNDCC, Nusa Dua, Bali, Sabtu malam. Banyak elite Golkar dari kedua kubu yang sebelumnya berseteru saling menyapa dan melempar senyum. Agung Laksono, Yorrys Raweyai, Fadel Muhammad dan Akbar Tandjung bahkan memilih duduk berdampingan dengan sejumlah caketum.

Dua caketum Ade Komarudin dan Setya Novanto di pembukaan Munaslub Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/5/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ingin momentum musyawarah luar biasa atau munaslub menjadi pemersatu seluruh kader. Dengan demikian, pemikiran Munaslub Golkar hanya untuk kekuasaan semata bisa dihapuskan.

"Kalau sekarang ingin mempertahankan kekuasaan, kita tidak akan ada di sini (Munaslub Golkar) malam ini," ujar Aburizal Bakrie saat sambutan pembukaan Munaslub Golkar di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Sabtu malam.

Pelaksanaan Munaslub Golkar ini jelas tidak dipaksakan. Dualisme ini berakhir dengan adanya keputusan dari Mahkamah Agung yang memenangkan Munas Bali ditambah dengan SK Kemenkumham. Atas dasar itulah, menurut politikus yang akrab dengan sapaan Ical, munaslub bisa dilaksanakan.

2 dari 2 halaman

Rekonsiliasi Sekaligus Regenerasi

Ical menilai pula Munaslub Golkar kali ini tak hanya sebagai ajang rekonsiliasi. Pertemuan untuk menentukan ketua umum baru ini juga digelar sebagai ajang regenerasi tepat bagi partai berlambang pohon beringin tersebut.

Keinginan regenerasi ini memang sempat terhambat karena adanya ego untuk mempertahankan kekuasaan. Tapi, pada saatnya kembali menunjukkan Golkar sebagai partai yang menaungi semua lapisan masyarakat.

Aburizal Bakrie di pembukaan Munaslub Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/5/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

"Partai kita terbuka demokratis, dinamis, miliki kader muda terlatih, jadi politisi piawai di bidang masing masing. Pendekar-pendekar muda, mereka menguasai ilmu pedang yang mampu bermain politik dengan penciuman yang tajam terhadap bergesernya arah angin. Lebih cepat lebih baik kata Pak Jusuf Kalla," ujar Ical.

Adapun Presiden Jokowi blak-blakan terkait dengan dukungannya dalam pemilihan ketua umum Golkar. "Pertama-tama, saya ingin blak-blakan. Karena banyak yang bertanya pada saya. Banyak yang komplain pada saya," ucap Jokowi dalam sambutan di pembukaan Munaslub Golkar di Nusa Dua, Bali, Sabtu malam.

Sebagian besar pertanyaan dan komplain disebabkan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan serta Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengumpulkan para Ketua DPD Golkar. Jokowi menjelaskan hal itu wajar saja dilakukan, karena keduanya mantan petinggi Partai Golkar.

"Pertanyaannya selanjutnya ke saya. Pak, berarti Istana di mana? Ini jawaban terus terang saya, ya di Jalan Merdeka Utara," ujar Jokowi.

"Pindah daerah lain, Pak dukung siapa? Yang jelas, kalau tanya ke saya, Jokowi di mana? saya di Munaslub Golkar. Jangan tanya kejar-kejar terus, jawabannya ya itu," Jokowi menambahkan.

Presiden Jokowi di pembukaan Munaslub Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/5/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Jokowi pun memberikan pidato dibantu dengan memaparkan gambar-gambar di layar raksasa. Peserta Munaslub Golkar juga sesekali tertawa mendengarkan pidato itu.

Presiden Jokowi sekaligus mengingatkan agar politik ke depan tidak lagi gaduh.

"Jangan sampai politik kita diisi perdebatan yang tidak perlu, persaingan tidak produktif, perdebatan yang wacana terus, harusnya perdebatan produktif yang pecahkan masalah bangsa dan jadi solusi bangsa kita," ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, Golkar adalah bagian tak terpisahkan dari perkembangan politik modern di Indonesia. Ada banyak tokoh dan politikus hebat merupakan hasil kaderisasi Golkar.

Munaslub Golkar telah dibuka resmi. Kini, khalayak luas tentu ingin melihat siapa kandidat yang bakal terpilih sebagai pucuk tertinggi partai beringin. Kita nantikan saja.  Â