Liputan6.com, Jakarta - Trah Soeharto masih memiliki tempat di hati para kader Partai Golkar. Setidaknya hal ini terlihat dalam diri putra bungsu mantan Presiden Soeharto, yakni Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.
Pesona Tommy tidak kalah dengan para calon ketua umum yang sedang berkompetisi memperebutkan kursi Golkar 1. Meski batal maju dalam pertarungan, Tommy tetap memiliki daya tarik tersendiri.
Usai pembukaan Munaslub Partai Golkar, Sabtu malam 14 Mei 2016, Tommy keluar dari Ballroom Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali. Tak disangka, puluhan kader Golkar langsung menghampirinya untuk berfoto bersama.
Baca Juga
Awalnya Tommy melayani permintaan foto itu satu per satu. Puluhan ponsel langsung mengarah pada dirinya. Tak disangka, kader yang berdatangan semakin banyak. Tommy sampai sulit melangkah.
"Wah ini kok tidak jalan-jalan ya," ujar Tommy sambil tersenyum.
Sampai akhirnya, beberapa kader Partai Golkar yang mendampingi Tommy membuka jalan dan keluar dari kerumunan.
Tommy mengaku punya harapan sendiri terhadap Munaslub Partai Golkar kali ini. Dia ingin munaslub berjalan baik dan menghasilkan ketua umum yang lebih baik dari sebelumnya.
"Yang penting Golkar menjadi pemenang Pemilu di 2019 siapapun ketua umumnya," ucap dia.
"Semoga bisa memberikan putusan terbaik untuk kepengurusan sampai 2019 ini. Saya tidak bisa menyatakan apa-apa, yang punya suara DPD I, DPD II," kata Tommy.