Liputan6.com, Tangerang - Salah perhitungan. Itu alasan sederhana sopir truk bermuatan crane yang menabrak jembatan penyeberangan orang (JPO) di Tol BSD, Tangerang Selatan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (16/5/2016), kecerobahan ini berakibat fatal. Tabrakan itu seketika membuat tol arah BSD dan sebaliknya tidak bisa digunakan.
Ribuan orang yang bersiap bekerja di Senin pagi terjebak kemacetan. Polisi pun disibukkan dengan pengaturan jalan dan rekayasa lalu lintas. Sedangkan sopir dan kernet truk kini masih diperiksa.
Advertisement
Baca Juga
Dua crane yang diturunkan untuk mengevakuasi jembatan tak mampu mengangkat beban bagian JPO yang mencapai berat 30 ton. Baru bagian JPO ruas Tol Jakarta-BSD yang berhasil dipindahkan ke sisi samping tol.
Jembatan penyeberangan yang tak jauh dari rest area atau tempat istirahat di kilometer 7 Tol BSD ini, ambruk setelah ditabrak truk yang membawa alat berat jenis crane setinggi 4 meter. Akibatnya bagian belakang truk tersangkut badan jembatan.
Tidak ada korban jiwa, karena saat kejadian tidak ada orang maupun sepeda motor yang sedang lewat, namun kondisi jembatan rusak parah.