Liputan6.com, Poso - Tim gabungan Polri dan TNI, terus mendesak ruang gerak kelompok teroris Santoso di pegunungan Uwe Mayue, Poso, Sulawesi Tengah. Dua anggota kelompok teroris Santoso, tewas ditembak tim gabungan, Minggu siang 16 Mei 2016.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (16/5/2016), sebelumnya terjadi kontak senjata antara tim gabungan, dengan kelompok teroris Santoso.
Hingga kini tim gabungan masih berupaya mengevakuasi kedua jenazah, anggota kelompok Santoso, yang tewas tertembak.
Advertisement
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti membenarkan adanya baku tembak yang terjadi kemarin, antara anggota TNI-Polri dengan jaringan teroris Poso, pimpinan Santoso di wilayah pegunungan Uwe Mayea, Desa Pantangolemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.
Baca Juga
Dua orang dari kelompok Santoso tewas. Jenazah sudah dibawa ke Polres Bhayangkara, Palu dan dilakukan identifikasi, namun belum diketahui siapa korban tersebut, mengingat
tidak ada identitas sama sekali yang dibawanya.
Kapolri mengungkapkan, setidaknya terdapat 22 anggota dari kelompok Santoso yang terlibat baku tembak.
Kontak senjata tersebut terjadi kemarin sekitar pukul 14.25 Wita, saat tim gabungan dari Nanggala 14 menggelar patroli rutin di wilayah pegunungan dan bertemu dengan kelompok orang bersenjata.
Tak lama berselang, tim gabungan Polri dan TNI diberondong tembakan dari arah berlawanan.