Sukses

Penjelasan Kapolda soal Tewasnya Suporter Persija Fahreza

Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto mengatakan, pihaknya telah membentuk tim penyelidikan terkait kasus meninggalnya Fahreza.

Liputan6.com, Jakarta - Suporter Persija Jakarta Jakmania, Fahreza (16), meninggal dunia usai menonton pertandingan Persija VS Persela di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat malam, 13 Mei 2016. Beredar kabar, Fahreza meninggal setelah dianiaya beberapa orang berseragam cokelat yang diduga polisi‎ yang berjaga di stadion.

Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto mengatakan, pihaknya telah membentuk tim penyelidikan terkait kasus tersebut. Dari hasil penyelidikan, ternyata informasi yang beredar keliru.

"Kemarin kita sudah bentuk tim penyelidikan dan ternyata ada informasi yang menyesatkan," ujar Moechgiyarto usai apel gabungan di lapangan Brigif Para Raider 17, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (17/5/2016).

Dia menjelaskan, kejadian sebenarnya adalah saat itu Fahreza terlibat keributan antarsuporter. Pasca-kejadian itu, Fahreza sempat akan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Kita punya data. Mereka itu ribut, berantem. Setelah itu korban juga ingin dilarikan ke rumah sakit. Cuma karena dia menolak jadi dia langsung pulang," jelas Moechgiyarto.

Dia menegaskan, Fahreza tewas bukan akibat dianiaya, tetapi karena hal lain. "Kita ada datanya, dari rumah sakit juga ada. Jadi sebelum itu, dia kecelakaan, dan itu karena kecelakaan," jelas dia.

Terkait penyebar informasi yang menurut dia merugikan kepolisian, pihaknya akan memproses hingga kebenarannya menjadi jelas.

"Kita akan proses yang bersangkutan dan akan kita selidik," pungkas Moechgiyarto.

Video Terkini