Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar kini telah dipimpin Setya Novanto. Menurut Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA untuk mengejar ketertinggalan partai berlambang beringin itu harus memiliki branding baru.
Mantan Ketua DPR itu pun menyadari branding penting bagi partainya. Apalagi Setya Novanto sebagai ketua umum kerap dikaitkan dengan berbagai kasus.
"Citra Golkar pada Setya Novanto dikonotasi negatif. Semua saya percayakan pada masyarakat mau lihat dari sisi mana. Karena yang saya rasakan dan yang saya lakukan, saya tidak pernah tercela, atau membuat kejahatan. Semua yang saya lakukan demi kepentingan rakyat dan partai," ujar Novanto di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Baca Juga
Setya Novanto pun bertekad untuk mengubah citra Golkar dalam 100 hari kerjanya.
"Branding Golkar dulu terkenal reformasi, sekarang (saya ubah) transformasi Partai Golkar modern. 100 hari kerja, rekonsiliasi total," ungkap pria yang masih menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar itu.
Langkah pertama, kata Novanto, dirinya akan menginventarisasi siapa saja kader Golkar yang mempunyai kans besar untuk memenangkan Pilkada 2017.
"Saya akan menginvetarisasi seluruh kader-kader diseluruh Indonesia yang sekarang jumlahnya, yang hampir ada 100 (daerah) ikut Pilkada," tandas Setya Novanto.