Sukses

Pemimpin KPK Temui Ketua Mahkamah Agung soal Dugaan Suap Nurhadi?

Saat ini, ada 2 kasus korupsi yang ditangani KPK melibatkan pegawai Mahkamah Agung (MA).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif bertemu dengan Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali. Apakah pertemuan ini untuk membahas beberapa kasus yang melibatkan pegawai MA?

"Ada koordinasi, seperti tadi malam Pak Syarif ketemu dengan Ketua MA," kata Agus di Gedung KPK Jakarta, Jumat (20/5/2016) seperti dilansir dari Antara.

Namun, dia tidak mau menjelaskan isi pembicaraannya dengan pejabat Mahkamah Agung tersebut.

Saat ini, ada 2 kasus korupsi yang melibatkan pegawai Mahkamah Agung (MA). Satu kasus terkait dugaan pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan permohonan Peninjauan Kembali yang didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Lainnya, dugaan korupsi terkait pengiriman putusan kasasi perkara korupsi dalam pekerjaan pembangunan Dermaga Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur di MA.

"Saya ingin kalau bicara kasus tidak dipisahkan dengan MA secara keseluruhan. Kita sedang mencari sopirnya (sopir Sekretaris MA). Itu juga dalam merangkaikan puzzle-nya kan paniteranya sudah ada, pelaku-pelaku yang lain pasalnya nanti kita gabungkan, dan mengarah oh mafia peradilan ini toh pelakunya," ungkap Agus.

KPK sedang mencari sopir Sekretaris MA Nurhadi yang bernama Royani. Dia sudah 2 kali dipanggil untuk menjalani pemeriksaan. Tapi tidak sekalipun dia memenuhi panggilan tersebut.

"Masih dicari bahkan tadi malam ada pertemuan, tanyakan ke Ketua MA," tambah Agus.

KPK menduga Royani adalah orang yang menjadi perantara penerima uang dari sejumlah pihak yang kasusnya sedang ditangani di MA.

"Kan didalami, semakin didalami, dan datanya makin hari makin ketahuan, akan sangat bagus kalau data kita sudah banyak," kata Agus.