Sukses

Kampanye Antikorupsi, Band Lawas Ini Manggung di Stasiun Kereta

Dengan gaya lawas mereka, band yang populer pada 1970-an ini langsung membawakan tembang andalan mereka, seperti My Bony, Manusia, dan Ogah.

Liputan6.com, Jakarta - Kampanye antikorupsi bisa dilakukan di mana saja. Tak terkecuali di stasiun kereta api. Itulah yang dilakukan band lawas Pancaran Sinar Petromak (PSP).

Kampanye hasil kerja sama KPK, PT KAI dan PT KCJ ini berlangsung di Stasiun Jakarta Kota. Pentas musik bertajuk 'Ngamen Antikorupsi' ini mendapat respons positif dari para penumpang kereta.

Grup band humor dangdut ini kompak mengenakan kaos hijau bertuliskan 'Ngamen Antikorupsi'. Sebuah lahan kosong di antara jalur 6 dan 7 itu dijadikan panggung untuk mereka bernyanyi.

Dengan gaya lawas mereka, band yang populer pada 1970-an ini langsung membawakan sejumlah tembang andalan mereka, seperti My Bony, Manusia, dan Ogah.


Para penumpang yang tengah menunggu kedatangan kereta kemudian berkumpul tepat di depan lokasi mengamen beralas karpet hijau itu. Karena membawa misi kampanye antikorupsi, berbagai pesan dan imbauan pun diselipkan di sela lagu.

"Kita selain menghibur, juga memasyarakatkan semangat antikorupsi. Sekarang kan lagi musim nangkap koruptor," kata seorang personel PSP Ade Anwar di lokasi, Jumat (20/5/2016).

Dalam kesempatan ini, PSP juga menyanyikan lagu andalannya, 'Siksa Kubur', yang pas dengan maraknya korupsi saat ini.

"Kita ingatkan anak-anak kita, korupsi adalah perbuatan yang sangat tercela. Dari kecil harus diingatkan jangan sampai suatu hari nanti terpeleset korupsi," ujar personel PSP lainnya, Omen.