Sukses

Juara Menembak di Australia, TNI AD Taklukkan 20 Negara

Dalam sejarah AASAM, TNI AD sejak 2008 hingga 2016 selalu menempati peringkat teratas.

Liputan6.com, Jakarta - TNI Angkatan Darat (TNI AD) yang notabene menggunakan senjata buatan dalam negeri, kembali menorehkan prestasi gemilang di pentas internasional. Kali ini menjadi juara umum lomba tembak bergengsi antar-angkatan darat dari 20 negara.

Kegiatan yang diselenggarakan Angkatan Darat Australia (Royal Australian Army) dan bertajuk Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) ini berlangsung pada 3 hingga 19 Mei 2016 di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.

Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Czi Berlin G mengatakan, TNI AD keluar sebagai juara umum AASAM 2016, setelah meraih 23 dari 50 medali emas di berbagai materi lomba tembak yang diperebutkan.

Sedangkan, runner up adalah kontingen dari Angkatan Darat Tiongkok, dengan perolehan sembilan medali emas. Disusul peringkat ketiga, yaitu kontingen dari Angkatan Darat Jepang yang memperoleh empat medali emas.

"AASAM 2016 diiikuti 20 negara maupun gabungan negara seperti kontingen ANZAC (Australia New Zealand Army Corps)," kata Berlin seperti dikutip dari Antara, Jumat (20/5/2016).

Berlin menyebutkan, negara yang ikut berpartisipasi dalam lomba tembak internasional tahunan ini di antaranya Amerika Serikat, Prancis, Kanada, Inggris, Australia, Tiongkok, Jepang, Uni Emirat Arab, Papua Nugini, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, dan Indonesia.

Berlin menjelaskan, kontingen TNI AD pada AASAM 2016 berjumlah 19 orang, yang dipimpin Mayor Infanteri Syafruddin yang sehari-hari menjabat Kasiops Sops Divisi 1 Kostrad.

Sedangkan Komandan AASAM adalah Letkol Angus Bell, selaku perwira menengah dari Angkatan Darat Australia.

"Selama berpartisipasi pada lomba tembak AASAM, TNI AD senantiasa menjadi juara umum sejak pertandingan di Puckapunyal 2008, dengan menggunakan senjata jenis SS-2 V4 buatan PT Pindad yang merupakan senjata organik pasukan Kostrad," Berlin memaparkan.


Peringkat Atas

AASAM dimulai pada 1984 di Singleton Pusat Pendidikan Infanteri Angkatan Darat Australia. Beberapa materi lomba yang diperlombakan meliputi senapan, senapan otomatis (SO), pistol dan sniper. TNI AD mulai mengikuti agenda tahunan ini sejak 1996.

Dalam sejarah AASAM, TNI AD sejak 2008 hingga 2016 selalu menempati peringkat teratas, dan sebagai pemenang lomba dengan predikat sebagai juara umum.

Berlin mengatakan, keberhasilan TNI AD menjuarai lomba tembak AASAM, menunjukkan profesionalisme prajurit TNI tidak kalah dengan prajurit negara lain seperti United States Marines Corps (USMC), US Army, Anzac, Inggris, Prancis, Tiongkok, dan Australia.

"Yang lebih membanggakan lagi bahwa senapan yang digunakan untuk menembak di AASAM adalah jenis SS-2 V4 buatan PT Pindad, salah satu industri strategis dalam negeri kebanggaan anak bangsa Indonesia," Berlin menegaskan.

Dalam penutupan lomba dan penyerahan medali AASAM, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi turut hadir dalam acara tersebut, dan menyerahkan medali dan piala kejuaraan kepada para peserta AASAM 2016 yang berhasil meraih prestasi.

Pangkostrad juga menekankan kepada tim lomba AASAM TNI AD, agar lebih meningkatkan kemampuan dan tidak lengah. Karena pada AASAM 2017 akan lebih banyak negara yang akan berpartisipasi, yang diperkirakan 35 negara akan ikut lomba tembak AASAM 2017.