Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 52 siswa SMA Labschool Jakarta merasakan mual dan muntah, usai menyantap menu makanan yang disediakan pihak sekolah pada Jumat 20 Mei kemarin.
SMA Labschool saat itu sedang mengadakan syukuran atas selesainya persiapan pentas seni yang digelar hari ini.
"Korban mengalami keracunan makanan yang mengakibatkan mual dan muntah. Saat saya cium menunya yang masih tersisa, memang bau seperti basi," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tanah Abang Komisaris Mustakim kepada Liputan6.com, Sabtu (21/5/2016).
Mustakim menjelaskan, pihaknya telah memeriksa dua guru sekolah tersebut. Dari keterangan keduanya, 300 nasi kotak dibagikan sekolah usai pemotongan tumpeng pukul 14.00 WIB.
Selang dua jam, 52 penyantap nasi kotak dengan menu nasi kuning, ayam goreng, telur, tempe orek, kerupuk, dan sambal itu mengalami gejala keracunan.
Baca Juga
"Korban-korban selanjutnya dibawa ke RSAL Dr Mintohardjo untuk mendapatkan penanganan medis," kata Mustakim.
Tak lama kemudian, jajaran Polsek Metro Tanah Abang mendatangi Istora Senayan dan menyita empat kotak nasi yang belum sempat dimakan siswa.
Saat ini, jajaran Polsek Tanah Abang sedang menunggu hasil uji laboratorium forensik terhadap empat nasi kotak tersebut, untuk memastikan penyebab keracunan.
"Kalau yang menjelaskan keracunan itu harus dari ahlinya, yaitu Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) Polri. Jadi belum bisa dikira-kira," tegas Mustakim.
Sebanyak 52Â siswa keracunan terdiri dari 44 siswa kelas X dan XI, empat karyawan sekolah dan perusahaan sponsor acara, serta empat lainnya sekuriti.