Liputan6.com, Nganjuk - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengaku tidak khawatir, apalagi takut terhadap isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Indonesia. Dia membandingkan, dulu saat komunis berjaya dan merambah ke Tanah Air, ideologi politik yang besar di abad ke-20 itu tetap tidak mampu menguasai Indonesia.
"Saya tidak khawatir komunis bangkit. Zaman kuatnya saja tidak berhasil di Indonesia, apalagi sekarang," ujar Zulkifli dalam sambutan sosialisasi 4 pilar MPR RI di Pondok Pesantren Ar-Roudhatul Ilmiyah Yayasan Taman Pengetahuan Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu (21/5/2016).
Baca Juga
Zulhas juga tidak percaya terhadap maraknya gerakan negara Islam yang muncul. Tidak berbeda dengan PKI, bagi dia gerakan pendirian negara Islam juga tidak memiliki kekuatan yang patut dikhawatirkan.
Advertisement
"Kita tidak khawatir bahwa ada yang berniat mendirikan negara Islam. Dulu saja tidak bisa apalagi sekarang," lanjut mantan Menteri Kehutanan itu.
Di hadapan peserta acara yang terdiri dari para santri, wali santri, staf pengajar ponpes, dan tamu undangan, Ketua MPR itu menyampaikan, saat ini yang menjadi persoalan di Indonesia adalah persoalan kesenjangan sosial.
"Yang kaya makin kaya yang miskin semakin miskin, sampai-sampai tak bisa makan. Ancaman dari persoalan ini jauh lebih besar dibanding isu PKI dan negara Islam. Kalau tidak ada upaya yang masif dan berkelanjutan untuk mengurangi kesenjangan, bukan tidak mungkin negara Indonesia akan terpecah akibat kerusuhan sosial," terang dia.
Baca Juga
Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas pun bercerita, sebelum ke Nganjuk dia sudah melakukan perjalanan mengunjungi kota-kota di Pulau Jawa selama 10 hari, dan 5 hari di luar Jawa. Zulhas membeberkan bahwa kesenjangan juga tampak di setiap daerah dan provinsi di Indonesia.
"Saya melihat Cirebon, Semarang keren. Semarang itu seperti Eropa. Makanan apa aja ada. Mobil apa aja ada. Jalanan luas. Bogor begitu juga. Solo, Bojonegoro. Maju semua," cerita Zulhas.
"Tapi saya ke Papua, ke Maluku. Tampak perbedaannya. Kapan Maluku bisa kejar Solo. Ada kesenjangan antardaerah. Itu ancaman menurut saya," imbuh dia.
Zulhas pun berharap, pemerintah bisa saling bahu membahu untuk lebih memperhatikan masyarakat, terutama masyarakat kelas bawah. Pemerintah harus menjalankan program yang pro rakyat, agar kesenjangan yang selama ini terjadi bisa diminimalisir.
"Oleh karena itu, Bung Karno mengatakan kita harus merdeka. Bagaimana Merdeka? Itulah PR kita," pungkas Zulkifli Hasan.