Liputan6.com, Solo - Prosesi perayaan Waisak di Candi Borobudur dimeriahkan dengan pelepasan sebanyak 5.000 lampion. Alhasil, langit di atas candi Buddha terbesar di dunia itu menjadi terang benderang dengan hiasan cahaya lampion.
Pantauan Liputan6.com, pelepasan ribuan lampion dipusatkan di lapangan Gunadharma yang terletak di selatan Candi Borobudur. ‎Untuk pelepasan lampion, terlebih dahulu menyalakan lilin di atas gelas yang telah diletakkan di atas rumput lapangan tersebut sejak Sabtu sore, 21 Mei.
Pelepasan lampion dilakukan setelah prosesi perayaan Dharmasanti Waisak Nasional 2560 yang dipusatkan di lapangan Lumbini. Perayaan Dharmasanti dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin‎, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Setelah acara tersebut, Menteri Agama dan Gubernur Jawa Tengah didampingi Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Siti Hartati Murdaya menuju arena pelepasan lampion. Selanjutnya Lukman Hakim Saifudin dan Ganjar Pranowo pun melepas secara simbolis lampion.
Advertisement
Baca Juga
Kemudian, setelah itu dilanjutkan dengan pelepasan lampion oleh ribuan umat Buddha yang berkumpul di lapangan Gunadharma. Umat Buddha maupun warga yang ingin melepas lampion diharuskan merogoh kocek senilai Rp100 ribu menebus satu lampion.
‎Sebelum pelepasan lampion dilakukan, umat Buddha yang memegang lampion memanjatkan doa yang dipimpin oleh bhiksu. Setelah doa selesai dipanjatkan, kemudian dengan serentak ribuan lampion pun dilepaskan ke udara.
Alhasil, langit malam di atas Candi Borobudur terlihat indah dengan kilauan cahaya lampion yang diterbangkan oleh umat Buddha. Selain itu, momen pelepasan lampion tersebut dimanfaatkan oleh umat Buddha maupun masyarakat umum untuk berfoto dengan latar belakang lampion.‎