Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Barat menggelar razia untuk menyambut bulan Ramadan. Kegiatan tidak hanya menyentuh pelanggaran lalu lintas, tapi juga penyakit masyarakat seperti narkotika dan minuman keras.
Razia digelar sepekan, yaitu sejak Senin 16 Mei hingga Senin 23 Mei 2016, hari ini. Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Yossie mengatakan, sudah ratusan botol minuman keras (miras), beberapa kilogram sabu-sabu, serta puluhan orang diamankan.
"Mereka ini terjaring 3 razia, Razia Pekat (Penyakit Masyarakat), Razia Patuh Jaya, dan Razia Bersinar. Meski terpisah, razia-razia ini memang untuk menciptakan kondisi yang kondusif jelang Ramadan," kata Yossie pada Liputan6.com, Senin (23/5/2016).
Menurut Yossie, setiap Polsek di lingkup Polres Jakbar terus meningkatkan operasi seperti ini, yaitu dari 10 hingga 5 hari jelang Ramadan.
Baca Juga
"Operasi kemudian Pekat Jaya ini diarahkan pada perjudian, pelaku pencurian biasa maupun dengan kekerasan, peredaran narkoba, dan premanisme," lanjut Yossie.
Untuk setiap harinya, 56 personel dari Polres Metro Jakarta Barat disiagakan untuk operasi Pekat Jaya. Sedangkan puluhan lainnya bersiaga di Polsek-polsek yang ada.
"Ratusan jumlahnya kalau semua Polsek, di kita (Polres Jakarta Barat) ada 56 anggota yang siaga dan terus operasi," lanjut Yossie.
Beberapa lokasi sudah menjadi target operasi Pekat Jaya dan Bersinar -khusus untuk operasi narkoba, yang terus dilakukan Polres Jakbar. Terkait titik-titik lokasinya, Yossie tak bisa memberikan keterangan.
"Operasi Bersinar yang dulu masih kita lanjutkan, dengan sasaran targetnya para bandar, distributor jaringan, korban, dan pemakai narkoba," ucap Yossie.