Liputan6.com, Karo - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mendatangi tenda pengungsian korban erupsi Gunung Sinabung di Jalan Mariam Ginting, Simpang 6, Kabupaten Karo, Kecamatan Kabanjahe, Sumatera Utara.
Para pengungsi menangis, mencurahkan isi hatinya kepada Mensos. Mereka mengeluh atas segala kondisi yang mereka alami selama tiga tahun menjadi pengungsi, dan tak bisa pulang ke rumah serta mengurus perkebunan.
"Belakangan ini kami kurang, sudah tiga tahun begini saja. Tolonglah bu kalau kami tidak bisa pindah ke rumah kami, setidaknya beri kami tempat tinggal," pinta seorang pengungsi, Minggu 23 Mei 2016.
Para korban Sinabung juga khawatir hidup mereka akan selalu bergantung terhadap pemberian bantuan dan tak bisa mandiri, serta anak-anak tak dapat sekolah.
"Bagaimana ini masa depan anak-anak kami? Tidak bisa sekolah, banyak pemuda pengangguran di sini," keluh pengungsi lainnya.
Baca Juga
"Kami sudah tidak sanggup lagi. Susah kami. Anak cucu kami bagaimana ini, bu? Mandirikan kami, sampaikan kepada Presiden, kami sudah tiga tahun jadi pengungsi," sambung pengungsi lainnya.
Ada lima tenda pengungsi di wilayah Simpang 6 ini. Banyak dari mereka adalah anak-anak dan kaum lansia. Saat Khofifah datang, mereka sedang makan siang bersama dengan lauk dan sayur seadanya. Para ibu juga menyuapi anaknya.
Sementara, kaum laki-laki duduk sambil menikmati rokok. Sedangkan para lansia dikumpulkan di tenda belakang. Jauh dari kerumunan dan jalan raya.
Gunung Sinabung bersama Gunung Sibayak di dekatnya, adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara dan menjadi puncak tertinggi kedua di provinsi itu.
Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.451 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu, tidak pernah meletus sejak 1600. Tetapi mendadak aktif dan erupsi pada 2010. Erupsi terakhir September 2013 dan berlangsung hingga kini.
Advertisement