Liputan6.com, Jakarta - Bocah yang sempat menggelandang di Jalan Otista, Jakarta Timur, dan kemudian dijemput ayahnya setelah masuk panti, kembali mendatangi Yayasan Al Muanah di Jalan Otista 3 Dalam RT 002 RW 001, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.
Bocah perempuan 5 tahun bernama Dika itu mengaku meninggalkan rumahnya karena juga takut sama sang Ayah, Asep (45).
"Iya, kembali lagi ke sini (yayasan). Saat ditanya kenapa kembali lagi, katanya takut sama ayah (Asep)," ungkap Ketua Yayasan Al Muanah Umirohmawati (42) saat dikonfirmasi, Selasa (24/5/2016).
Dika sebelumnya diketahui pergi dari rumah karena takut dengan sang ibu. Ia kemudian menggelandang bersama adiknya berinisial M, yang masih berusia 3 tahun. Saat dijemput sang ayah untuk kembali ke rumah, Dika dan adiknya menurut.
"Bocah D yang dibalikin ke keluarganya tapi kabur lagi," tambah Umi.
Trauma
Umi mengatakan, saat ini kondisi Dika dalam keadaan baik dan sehat. Meski demikian, lanjut Umi, bocah Dika terlihat seperti ketakutan atau mengalami trauma. Dia terus minta digendong.
"Keadaannya sehat, baik-baik saja. Tapi dia traumatik saat ini, minta digendong terus," ucap Umi.
Advertisement
Â
Baca Juga
Sebelumnya, suasana haru terasa di Panti Sosial Bina Insan 2 Cipayung, Jakarta Timur, ketika sang ayah, Asep, menjemput Dika dan adiknya pukul 03.00 WIB, Sabtu, 21 Mei 2016.
Asep tergopoh-gopoh memasuki kompleks panti. Dia mendapat kabar dua anaknya yang masih berusia 5 dan 3 tahun berada di panti tersebut.
"Setelah menunjukkan bukti-bukti dan juga penjelasan dari tokoh RT, RW, saya persilakan mereka (Asep) menjemput Tika dan Mada, karena itu adalah kewajiban orangtua untuk mengurus kedua anak tersebut," kata Toya Romdani (40), staf PSBI 2 yang menerima Asep.
Kepada Toya, Asep tidak banyak bercerita mengenai keluarganya. "Dia katanya sudah cerai dengan istrinya, enggak tinggal bareng lagi. Sudah tiga tahun," kata Toya.