Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang pada akhir Mei 2016. Kunjungan tersebut merupakan undangan resmi dari Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, sebagai tuan rumah pertemuan G7 (pertemuan informal kepala negara dan pemerintah dari negara maju di dunia).
"Saya baru saja melaporkan persiapan kunjungan ke Nagoya, Jepang, dalam rangka memenuhi undangan PM Jepang sebagai tuan rumah pertemuan G7 outreach meeting," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2016).
Baca Juga
Selain menghadiri pertemuan G7, kehadiran Jokowi di Jepang juga untuk menghadiri pertemuan dengan beberapa negara lain yang turut hadir dalam G7.
Menurut dia pertemuan outreach akan digelar dalam dua sesi. Sesi pertama membahas stabilitas dan kesejahteraan di Asia dan kedua membahas pembangunan berkelanjutan 2030.
"Presiden RI diminta menjadi salah satu pembicara utama dalam pertemuan ini," ujar Retno.
Di sela-sela pertemuan G7 Outreach ini, Jokowi juga diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Srilangka, Perdana Menteri Jepang, dan Presiden Prancis.
"Kita telah menerima beberapa permintaan untuk melakukan pertemuan bilateral, antara lain dengan Presiden Srilanka, Perdana Menteri Jepang Abe, dan dari Presiden Prancis," ujar Retno.