Liputan6.com, Jakarta - Mayor Jenderal Infanteri Andika Perkasa resmi menyerahkan jabatan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) kepada Brigjen Marinir Bambang Suswantoro. Serah terima jabatan dipimpin langsung Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Andika menyerahkan Pataka Paspampres Setia Waspada kepada Gatot sebagai tanda penyerahan jabatan. Pataka kemudian diserahkan kepada Bambang sebagai tanda penerimaan tugas baru sebagai Komandan Paspampres.
"Andika Perkasa Mayor Jenderal TNI dengan ini menyerahkan wewenang, tugas, dan tanggung jawab jabatan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden," ujar Andika di lapangan Mako Paspampres, Jakarta, Rabu (25/5/2016).
Baca Juga
"Lapor, Bambang Suswantoro Brigadir Jenderal TNI Marinir, menerima wewenang, tugas, dan tanggung jawab sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden," ucap Bambang.
Beberapa perwira tinggi TNI tampak hadir. Terlihat KSAD Jenderal Mulyono, Panglima Kostrad Letjen Edy Rahmayadi, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, dan Danjen Kopassus Mayjen Herindra.
Andika Perkasa lulus dari Akademi Militer pada 1987. Andika mulai menjalani kariernya sebagai prajurit infanteri di jajaran korps baret merah Grup 2/Para Komando dan Satuan-81/Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun.
Pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 itu sempat bertugas di Departemen Pertahanan dan Mabes TNI AD. Sampai akhirnya kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha.
Beberapa jabatan penting juga pernah diembannya. Andika sempat menduduki jabatan Kabag Perencanaan Kodiklat, Sespri Kepala Staf Umum (Kasum), Komandan Resimen Induk Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer 023/Kawal Samudera Kodam I Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara.
Andika kemudian dipercaya menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD di bawah kepemimpinan KSAD Jenderal Budiman. Karirnya semakin moncer saat Presiden Jokowi meminta dirinya memimpin Paspampres. Andika kemudian diangkat sebagai Komandan Paspampres menggantikan Mayjen Doni Monardo.
Sementara, Bambang merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut 1987. Bambang menjadi Wadan Paspampres menghantikan Brigjen TNI (Mar) Guntur Irianto Ciptolelonio yang menduduki jabatan baru sebagai Gubernur AAL.
Korps Setia Waspada juga bukan hal baru bagi Bambang. Dirinya pernah Danden Matan dan Danden Pamsus Grup A Paspampres.