Liputan6.com, Jakarta - Muhammad Risqi Utama dan timnya berhasil memenangkan penghargaan Liputan 6 Awards 2016 yang digelar oleh SCTV. Mereka memenangkan kategori Kreasi Digital dengan karyanya berupa aplikasi Lexipal untuk membantu anak-anak penderita disleksia.
Salah seorang perwakilan dari tim Next In pun maju menerima penghargaan itu. Dia mengatakan, disleksia bukanlah kelainan yang remeh. Jika tidak ditangani dengan benar, dapat menyebabkan depresi berlebihan dari si penderita.
Baca Juga
"Disleksia sangat berbahaya karena anak-anak bisa sampai bunuh diri karena merasa sulit belajar," tutur perwakilan tim Next In pengembang aplikasi disleksia di Studio 6 Emtek City, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (26/5/2016) malam.
Advertisement
Muhammad Risqi Utama bersama Tim Next In mengaku merasa perlu memberikan kontribusi untuk meringankan kesulitan para penyandang disleksia. "Kami sangat ingin menolong mereka," tutup dia.
Dalam penghargaan Liputan 6 Awards 2016 kategori Kreasi Digital itu nominatornya adalah:
1. Bowo, Jordan, dan Nanda
Pengembang Operating System Linux dengan nama Grombyang.
2. Muhammad Risqi Utama dan Tim
Penemu aplikasi Lexipal untuk penderita disleksia.
3. Oskar Riandi
Ilmuwan di BPPT. Mengembangkan natural language user interface dalam bahasa Indonesia. Singkatnya, Siri versi Indonesia. Temuan ini sangat membantu para penyandang cacat.
4. Rama Raditya dan Andre Hutagalung
Pendiri perusahaan pengembang aplikasi Qlue, yaitu sebuah aplikasi yang mendukung Program Jakarta Smartcity untuk pengaduan dan keluhan warga Jakarta.
Â