Sukses

Tanda-tanda Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet

Ada dua peristiwa yang dapat dibaca publik bahwa reshuffle kabinet semakin dekat.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa pekan terakhir, kabar rencana perombakan (reshuffle) kabinet jilid II terus menggelinding. Meski pergantian menteri belum juga terjadi hingga saat ini, namun Presiden Jokowi mengisyaratkan perombakan kabinet akan dilakukan dalam waktu dekat.

Ada dua peristiwa dapat dibaca publik yang mengisyaratkan reshuffle semakin dekat. Pertama Partai Golkar sudah menyatakan bergabung dengan pemerintah, kedua Jokowi dalam beberapa kali kesempatan bicara soal kinerja para menterinya.

"Dua variabel itu bisa digapai sekaligus, itu pola sekarang," kata pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya kepada Liputan6.com, Jumat (27/5/2016).

Berbeda dengan tahun lalu, kata Yunarto, reshuffle kabinet mendatang lebih dikarenakan faktor kinerja menteri. Sebab, saat itu belum ada partai baru yang bergabung dengan pemerintah.


Ditambahkan Yunarto, saat ini sikap Jokowi sudah menunjukkan pola yang sama seperti reshuffle jilid I. Yaitu kerap menyinggung kinerja para menterinya.

"Seperti tahun lalu, soal dwelling time, indikasi itu sudah keluar saat ini. Jokowi selalu mengatakan kinerja menterinya saat kunker (kunjungan kerja)," kata dia.

Tahun lalu, Jokowi marah besar ketika sidak ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Jokowi marah lantaran menemukan tidak ada perubahan sejak pertama kali dia datang ke pelabuhan itu, beberapa bulan lalu. Di sana, Jokowi mengancam Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman saat itu, Indroyono Soesilo, dicopot.

Tak berapa lama, reshuffle kabinet pun terjadi. Jokowi mengganti Indroyono Soesilo dengan Rizal Ramli.

Beberapa waktu lalu, Jokowi pun dengan tegas mengancam para menterinya. Jokowi juga menegaskan, tidak segan mengganti pejabat yang ada saat ini bila dianggap tidak mampu bekerja sesuai irama pemerintahannya.

"Copot, ganti. Taruh yang baru yang mau kerja untuk rakyat," tegas Jokowi.