Liputan6.com, Jakarta - Isu reshuffle kabinet kembali mencuat, pasca-Partai Golkar melaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (M‎unaslub) dan menyatakan mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Posisi kursi menteri yang diduduki kader partai pendukung pemerintah Jokowi-JK saat Pemilu Presiden 2014 turut 'tergoyang'.
Ketua Umum Partai Hanura Jenderal (Purn) TNI Wiranto enggan menanggapi isu tersebut. Justru ia mengaku tak ikut memikirkan isu reshuffle kabinet jilid II yang terus bergulir.
Â
Advertisement
Baca Juga
"Enggak tahu, malah saya enggak tahu," kata Wiranto di Sheraton Hotel, Gunung Sahari, Jakarta Utara, Sabtu (28/5/2015).
Mantan Panglima ABRI yang kini TNI itu pun memasang raut wajah acuh tak menghiraukan pertanyaan tentang isu reshuffle kabinet. Ia tak menjawab apakah posisi kadernya yang menjadi menteri akan tergeser atau tidak.
Tak berselang lama, Wiranto meninggalkan hotel tersebut usai membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III Pemuda Hanura‎. Pemuda Hanura adalah sayap dari Partai Hanura, partai yang dibesut oleh Wiranto.
Pemuda Pelopor Bangsa
Wiranto mengingatkan, pemuda selalu menjadi pelopor perubahan bangsa dimanapaun berada, termasuk di Indonesia. Untuk itu, ia mengimbau agar para pemuda bisa meneruskan cita-cita para pendiri bangsa.
"Hari ini saya membuka rapat pimpinan Pemuda Hanura yang ketiga, organisasi sayap Partai Hanura ini enerjik membesarkan partai. Ingat pemuda selalu menjadi pelopor perubahan dah hal itu agar terus menjadi pelopor pemuda generasi saat ini," kata Wiranto.
Ia berharap, di pemerintahan Presiden Jokowi, pemuda bisa menjadi ujung tombak perubahan dan pembangunan bangsa. Semangat pemuda sangat diperlukan untuk ikut andil dalam berbagai hal.
"Karena pada akhirnya kita percayakan negeri ini kepada generasi muda, kepada para pemuda. Di pemerintahan Pak Jokowi saya harap pemuda jadi pelopor bangsa," ujar dia.
Wiranto mengingatkan, sejarah Indonesia mencatat perubahan selalu dilakukan oleh para pemuda. Baik itu saat perjuangan kemerdekaan, mupun perubahan bangsa lainnya.
"Tahun 1945 para pemuda, tahun 1965 dan bahkan reformasi tahun 1998 itu oleh para pemuda.‎ Semua itu selalu dimotori oleh pemuda. Untuk itu generasi muda juga yang akan pimpin bangsa ini," Wiranto menandaskan.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Pemuda Hanura Didi Apriadi menambahkan, pihaknya mendukung apa yang diutarakan Wiranto. Pemuda dinilai tak dapat terpisahkan dalam perubahan bangsa.
"Sepakat sekali apa yang dikatakan Pak Wiranto, dimana semangat pemuda yang idealismenya tinggi, semangat yang kuat kita mendukung sekali pemuda menjadi pelopor," imbau Didi.
Pemuda Hanura, imbuh dia, memiliki peran tang tak terpisahkan dalam kaderisasi Hanura. Ke depannya, Pemuda Hanura harus lebih berperan dalam semua elemen bangsa.
Advertisement