Liputan6.com, Banyuwangi - Start dari lapangan Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur, sekitar seribu pebalap memacu motor trailnya menempuh lintasan sejauh 70 kilometer.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (29/5/2016), para pebalap dalam lomba poltrad ini berasal dari kota-kota di Jawa, Madura dan Bali.
Semula jalur balap relatif mudah, karena berupa jalan-jalan di permukiman. Namun begitu memasuki pegunungan selatan di kawasan perhutani Gunung Coko, peserta harus ekstra hati-hati.
Advertisement
Baca Juga
Nyali saja tidak cukup. Lintasan di sini sulit dan berbahaya. Mulai dari lumpur di kubangan dan sungai, jalan terjal, tanjakan, serta turunan curam. Tentu saja motor yang prima juga sangat penting.
Begitupun banyak peserta gagal. Ada yang tak cukup keberanian, ada yang karena alasan teknis. Lomba ini juga memupuk solidaritas.
Meski bersaing jadi yang tercepat, para pembalap terdorong untuk bekerjasama keluar dari masalah selama berlomba.
Balap motor trail ini tak hanya menawarkan medan sulit yang berbahaya, tapi juga menyuguhkan keindahan alam, utamanya ketika tiba garis finish di Pantai Grajagan.