Sukses

Golkar Tak Larang Mantan Napi Jadi Pengurus DPP

Mantan calon Ketua Umum Golkar Aziz Syamsuddin menyerahkan kepengurusan Partai Golkar sepenuhnya kepada tim formatur.

Liputan6.com, Jakarta - Daftar tentang kepengurusan Partai Golkar yang baru usai terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar beredar di masyarakat. Dalam susunan kepengurusan yang baru tersebut, ada beberapa nama yang dikenal sebagai mantan narapidana.

Kendati banyak yang mengkritik struktur kepengurusan tersebut, mantan calon Ketua Umum Golkar Aziz Syamsuddin tak mempermasalahkannya dan menyerahkan kepengurusan Partai Golkar kepada tim formatur.

"Itu kewenangan formatur. Dari saya sendiri no comment. Secara aturan tidak dilarang, silakan formatur itu pertimbangan yang seperti apa," ungkap Aziz di Patung Kuda Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (29/5/2016).

Anggota Komisi III DPR ini mengaku hingga saat ini dirinya masih belum mengetahui apakah akan masuk sebagai pengurus atau tidak.

"Katanya Senin (akan diumumkan). Kita lihat perkembangannya, saya ikut aja mana yang terbaik untuk Partai Golkar, untuk bangsa dan negara," tegas Aziz.

Tak hanya Aziz, sebelumnya mantan caketum Partai Golkar yang juga Ketua DPR Ade Komaruddin percaya formatur akan melakukan yang terbaik untuk partai berlambang pohon beringin ini.

"Saya bilang saya serahkan semuanya kepada formatur, masa formatur enggak tau mana yang baik mana yang buruk," tegas pria yang karib disapa Akom itu.

Dalam susunan kepengurus yang beredar, nama Aziz Syamsuddin menjadi salah satu Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar. Tak hanya dia, Hajriyanto ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pakar, sementara posisi Wakil Ketua salah satunya diduduki oleh Fadel Muhammad.