Liputan6.com, Jakarta - TNI AL kesulitan menambal lambung KRI Pati Unus-384 yang bocor. Sebab saat ini cuaca kurang mendukung. Kapal itu mengalami kebocoran di perairan Belawan, Sumatera Utara.
"Kendala yang dialami dalam mengatasi kebocoran tersebut ketika cuaca kurang mendukung. Mengingat posisi kapal berada di area permukaan yang terbuka sehingga pengaruh angin gelombang dapat mempengaruhi pekerjaan menutup bagian bawah kapal yang bocor," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Saat ini TNI AL terus berupaya memperbaiki KRI Pati Unus. Perbaikan itu dilakukan oleh Komandan beserta ABK KRI Pati Unus dengan dibantu Dinas Penyelaman Bawah Air dan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I, Belawan.
Kebocoran itu, kata Edi, dipastikan bukan karena tertembak. Namun disebabkan lambung kiri haluan kapal terkena benda di bawah permukaan air.
"Itu perairan dangkal, mana mungkin ditembak. Kalau ada yang mau menembak dari bawah laut, butuh kedalaman," tutup Edi.
Kebocoran KRI Pati Unus-384 diketahui pada 18.15 WIB, 13 Mei lalu, saat dia berlayar di alur pelayaran Belawan. Upaya penyelamatan badan kapal dan awak dilakukan hingga 22.25 WIB dan melibatkan berbagai unsur, di antaranya dua kapal perang TNI AL.
TNI AL Kesulitan Tambal Kebocoran KRI Pati Unus di Belawan
Kebocoran itu dipastikan bukan karena tertembak. Namun disebabkan lambung kiri haluan kapal terkena benda di bawah permukaan air.
Advertisement