Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah unggas jenis ayam milik warga di Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur mati mendadak. Setelah dicek petugas pemerintah, ayam yang mati itu ternyata positif terkena flu burung.
Kasus itu terjadi di lokasi pemeliharaan ayam milik Sumiran (60), warga RT 04 RW 02, Kelurahan Rambutan. Dia mengatakan, sejumlah ayam peliharaannya mati secara mendadak pada Senin 30 Mei lalu.
"Saya diberitahu sama tetangga. Pak ayamnya pada mati itu," kata Sumiran di lokasi razia, Rabu (1/6/2016).
Pada Senin lalu, Sumiran mendapati empat dari 10 ekor ayamnya mati mendadak. Dia melihat adanya kejanggalan dari tubuh ayam yang mati. "Kelihatan hitam gosong gitu. Padahal kemarin sorenya masih biasa," terang Sumiran.
Pada keesokan hari, satu per satu ayamnya kembali mati dengan kondisi yang sama. Dia pun segera melaporkan kejadian itu ke pihak kelurahan.
Menanggapi kejadian itu, Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, memimpin langsung razia di sekitar lokasi. Bersama petugas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur, petugas menyisir setiap pemilik rumah yang masih memelihara unggas.
Pantauan Liputan6.com, saat kegiatan razia, petugas langsung membongkar kandang unggas di tempat, sekaligus menyembelih ayam dan burung dara yang ada.
"Tapi belum ada tanda-tanda terkena di manusia. Tadi kita tanya, orangnya juga enggak merasa sakit atau demam. Yang positif ayamnya," jelas Bambang.
Bambang menyatakan, pembongkaran yang dilakukan sudah sesuai aturan Perda Nomor 4 Tahun 2007 tentang pelarangan dan penyebaran unggas di DKI Jakarta.
Ayam Mati Mendadak, Kelurahan Rambutan Razia Flu Burung
Petugas langsung membongkar kandang unggas di tempat, sekaligus menyembelih ayam dan burung dara yang ada.
Advertisement