Liputan6.com, Kapuas Hulu - Korea Selatan terkenal akan makanan khasnya, kimchi. Makanan fermentasi ini diekspor hingga ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Tapi ternyata, Indonesia juga punya kimchi lho.
Salah satunya dari Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Kimchi dari pedalaman Kalimantan ini tidak terbuat dari sayuran seperti yang dimakan warga Korea Selatan. Kimchi di Batang Lupar dibuat dari ikan. Rasanya membuat lidah bergoyang. Enak.
Liputan6.com mencicipinya saat mengunjungi Desa Semangit dan Melemba. Tak hanya mencicipi, tapi juga berkesempatan melihat proses pembuatannya saat di Dusun Meliau, Desa Melemba.
Mayoritas penduduk dusun yang terletak paling jauh di Batang Lupar ini memang masih menggantungkan hidupnya dari hasil mencari ikan. Tangkapan ikan pun melimpah.
Baca Juga
Advertisement
Mereka kemudian berpikir bagaimana cara memanfaatkannya agar tahan lama. Terciptalah ikan fermentasi yang dalam bahasa setempat disebut pekasam atau jukut.
Cara membuatnya sederhana. Saat Liputan6.com ke sana, ikan yang sedang difermentasikan adalah Toman.
Ikan segar dibersihkan, isi perut dan kotoran lain dibuang lalu dipotong-potong. Lalu, beri garam sembari diremas-remas ringan. Ulangi langkah ini beberapa kali. Tanpa dibilas, masukkan ikan itu ke wadah kedap udara.
"Biasanya ikan yang sudah diberi garam ini diberi nasi dingin," kata Luna (33), di rumah bentang, Meliau, Melemba, Batang Lupar.
Ketika ikan sudah ditaruh di toples, terkadang ditambahkan daun ubi atau rebung. Dua bahan tambahan ini biasa digunakan agar tidak ada ulat ketika proses fermentasi.
"Daun ubi dan rebung juga bisa untuk meredam baunya," kata Sudik Asmoro, warga rumah bentang yang lain.
Setelah semua bahan dimasukkan, tutup tempat/toples dengan rapat dan biarkan selama satu minggu.
Ketika sudah seminggu, kimchi ala pedalaman Kalimantan Barat ini bisa dimasak dengan bumbu apa saja. Tapi ingat, tidak perlu menambahkan garam lagi saat memasaknya. Hmmm yummy..