Sukses

Kivlan Zen: PKI Sudah Bentuk Struktur Organisasi di Solo

Sejumlah elemen umat Islam di Solo menggelar apel siaga terhadap kebangkitan PKI di Solo.

Liputan6.com, Solo - Sejumlah elemen umat Islam di Solo menggelar apel siaga terhadap kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Solo. Acara yang diikuti ribuan orang dihadiri mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen.

Massa berkumpul di Kota Barat Solo. Kemudian, longmarch ke panggung utama di Bundaran Gladag Solo.

Selain meneriakkan yel-yel 'Ganyang PKI' , mereka juga membawa poster yang bertuliskan kecaman serta penolakan terhadap kebangkitan lagi PKI di Indonesia. Aksi tersebut mendapatkan pengamanan ketat dari petugas kepolisian maupun aparat militer di sepanjang jalur yang dilalui massa menuju Bundaran Gladag.

Kivlan Zen mengungkapkan, saat ini harus siaga meningkatkan kewaspadaan terhadap kebangkitan kembali PKI. Sebab, para kader sudah bangkit kembali. Indikasinya, beredarnya simbol-simbol komunis, buku-buku komunis, mencetak selebaran hingga membentuk struktur partai komunis yang baru.

"Tanda-tanda kebangkitan ini sudah mulai terlihat sehingga harus diwaspadai supaya jangan sampai muncul lagi," kata Kivlan Zen di Bundaran Gladag Solo, Minggu (5/6/2016).

Dia menyebutkan, tanda-tanda kebangkitan PKI juga muncul di Solo. Hal tersebut terlihat dari munculnya gerakan-gerakan rapat yang digelar di daerah di sekitar Solo yang dihadiri para kader partai komunis.

"Di sini (Solo) sudah mulai terlihat tanda-tandanya seperti menggelar rapat-rapat. Bahkan, mereka sudah membentuk struktur organisasi partai komunis di Solo,"ungkap dia.

Kemudian, Kivlan pun menambahkan partai komunis di Solo sudah siap untuk bergerak jika suatu saat akan menguasai Kota Solo. Sebab, kota ini menjadi salah satu basis massa PKI saat terjadinya pemberontakan PKI pada 1948 dan 1965.

"Mereka sudah menyampaikan bahwa militer tidak boleh tampil lagi memegang Indonesia. Dan mereka sudah menyiapkan struktur semuanya," ucap Kivlan.