Sukses

Cerita Ojek Online Menyerah dengan Kemacetan Jakarta

Susah dapat ojek online di sore hari? Bisa jadi ini penyebabnya.

Liputan6.com, Jakarta - Bila Anda adalah konsumen ojek berbasis aplikasi dan kerap kesulitan mendapatkan pengemudi jam pulang kerja sore hari, bisa jadi ini menjadi salah satu penyebabnya.

Seperti dituturkan Yasin (25) pengemudi salah satu perusahaan ojek online. Dia mengungkap alasan di balik sulitnya mendapatkan pengemudi di sore hari.

Paling pertama yang dia sebut adalah faktor kemacetan yang kian hari kian menakutkan. "Apalagi pas 3in1 dihapusin, udah pasrah ajalah. Bukan tambah lancar tapi tambah serem macetnya," kata Yasin saat berbincang dengan Liputan6.com, Minggu 5 Juni 2016.

Dia mencontohkan rute dari Jalan Asia-Afrika, Senayan, menuju UKI, biasanya ditempuh 30 menit, kali ini dapat mencapai 1 jam.

Kondisi arus lalu lintas pada sore hari di kawasan Sudirman saat uji coba penghapusan 3 in 1, Jakarta, Selasa (5/4). Di hari pertama uji coba, arus lalu lintas di jalur 3 in 1  bertambah macet. (Liputan6.com/Johan Tallo)

"Apalagi kalau yang naik bus atau Transjakarta, bisa jadi lebih tuh waktunya," kata pemuda asal Indramayu ini.

Senada dengan Yasin, pengojek lainnya dari perusahaan ojek aplikasi yang berbeda, Fauzi menuturkan biang kemacetan muncul ketika 3in1 dihapus.

"Dulu juga ada 3in1 sama macet, tapi enggak kayak gini. Ini malah makin parah dihapusin," ujar Fauzi.

Karena kondisi tersebut, baik Fauzi atau Yasin akhirnya memilih untuk mematikan aplikasi mereka dan memilih tidak bertempur di tengah kemacetan Ibu Kota.

"Temen-temen, saya matiin aplikasi kalau sore. Biasanya nunggu sampe jalanan enggak terlalu macet. Makanya banyak penumpang yang ngeluh susah dapet ojek kalau sore," kata Fauzi.