Sukses

Kemenkes Wajibkan Pengemudi Angkutan Lebaran Dites Kesehatan

Hasil pemeriksaan pengemudi akan diberikan ke Dinas Perhubungan untuk menjadi rekomendasi layak atau tidaknya membawa penumpang

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengadakan pertemuan dengan para pengelola Perusahaan Otobus (PO), Organda, serta perwakilan perkumpulan pengemudi‎ angkutan darat. Pertemuan ini dilakukan untuk memberikan sosialisasi keselamatan berkendara dalam rangka menyambut arus mudik lebaran.

Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Bambang Wibowo mengatakan sosialisasi dilakukan karena selama ini pihaknya melihat kecelakaan pada musim mudik lebaran lebih didominasi oleh angkutan transportasi darat.

Untuk mengurangi resiko itu, ia mengimbau kepada seluruh pengemudi yang akan melakukan perjalanan jauh pada saat arus mudik, untuk menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dulu.

"Para pengemudi wajib dicek kesehatannya, tekanan darah, pemeriksaan gula darah, kadar alkohol lewat pernafasan, juga pemeriksaan amphetamin‎ lewat kencing," ujar Bambang di Gedung Kemenkes, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2016).

Selanjutnya, kata Bambang, hasil pemeriksaan para pengemudi ‎tersebut akan diberikan ke Dinas Perhubungan untuk menjadi rekomendasi layak atau tidaknya membawa penumpang melakukan perjalanan.

"Nanti kita laporkan hasilnya ke perhubungan apakah laik untuk jalan atau tidak. Ini untuk mencegah supaya tidak terjadi kecelakaan‎," jelas dia.

‎Bambang juga mengimbau agar para pengemudi wajib beristirahat setiap 4 jam sekali saat melakukan perjalanan. Hal itu dilakukan untuk menghindari kecelakaan akibat kelelahan.

"Data kemarin 60 persen (kecelakaan) sepeda motor. Persiapan mengimbau nanti tiap empat jam istirahat," tutur dia.

Posko Kesehatan

‎Bambang menjelaskan, pihaknya juga akan mendirikan sejumlah posko kesehatan di beberapa titik jalur mudik lebaran. Pelayanan kesehatan di posko tersebut dilakukan secara gratis.

"Nanti Kemenkes, jajaran Dinas Kesehatan kabupaten dan kota, siapa saja buka pos kesehatan, pelayanan kesehatan gratis di seluruh jalur mudik‎," kata Bambang.

Bambang berharap, dengan banyaknya posko kesehatan di sepanjang jalur arus mudik lebaran, angka kecelakaan lalu lintas bisa turun. Selama ini, arus mudik lebaran selalu menghasilkan kecelakaan lalu lintas cukup tinggi.

‎"Ini agar kejadian kecelakaan kendaraan umum pada arus mudik itu nol ya. Kemarin masih cukup tinggi dibanding sebelumnya. Diharapkan menurun, kalau bisa nol‎," papar dia.

Posko-posko tersebut akan ditempatkan di sepanjang jalur mudik Jawa, Bali, lintas Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.‎ "Sepanjang Sumatera sampai Bali, juga sebagian Kalimantan dan Sulawesi. Jalur pantai utara, selatan dan tengah juga, kita akan taruh posko di sana," pungkas Bambang.