Sukses

VIDEO: Cegah Banjir Rob, Pemprov DKI Bangun Tanggul Baru

Tanggul baru sepanjang 9,5 kilometer dengan tinggi 3,8 meter itu direncanakan selesai 2018 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar ikan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara masih terendam banjir air pasang. Akibatnya, pedagang merugi karena sepi pembeli. Untuk mengatasi banjir rob, Pemprov DKI Jakarta akan membangun tanggul baru.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (8/6/2016), selain faktor alam, lamanya banjir rob surut juga karena pompa air yang digunakan ternyata hanya berkapasitas 350 liter per detik. Padahal standar pompa agar bisa bekerja optimal seharusnya mampu menyedot air 1.200 liter per detik.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tanggul yang ada saat ini sudah tidak cukup tinggi untuk menahan air pasang. Karena itu akan dibangun tanggul baru sepanjang 9,5 kilometer dengan tinggi 3,8 meter yang direncanakan selesai 2018 mendatang.

Dalam jangka panjang pemerintah akan membangun tanggul laut raksasa.

Pandangan berbeda disampaikan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Mereka menilai pembangunan tanggul laut raksasa bukan solusi yang tepat mengatasi banjir rob.

"Kalau di Jakarta kayaknya belum perlu. Karena itu (tanggul laut raksasa) memakan biaya yang sangat tinggi. Bayangkan saja harus mengeluarkan biaya 500 miliar per tahun untuk merawat dinding raksasa itu," kata Kenjo Kepala Departemen Pengkajian Walhi.

Pemerintah berencana membangun tanggul laut raksasa, karena permukaan tanah di Jakarta Utara akan lebih rendah dari permukaan laut tahun 2030 mendatang.

Kondisi ini diperparah dengan melelehnya es di kutub selatan dan utara akibat pemanasan global dan menyebabkan naiknya permukaan air laut, sehingga seluruh wilayah utara Jakarta terancam tenggelam.