Liputan6.com, Jakarta - Gelombang tinggi dan pasang laut menghantam sejumlah wilayah di pesisir Pulau Jawa. Namun, daerah terdampak yang paling parah ada di pesisir selatan pulau tersebut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap tinggi gelombang melebihi 5 meter di wilayah ini, terlebih di Yogyakarta.
"Daerah yang parah mengalami kerusakan adalah daerah di pesisir selatan Yogyakarta. Sekitar 15 kawasan wisata pantai di daerah Yogyakarta mengalami kerusakan akibat terkena gelombang setinggi 5-7 meter," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis (9/6/2016).
Menurut dia, ke-15 kawasan wisata itu adalah Pantai Trisik, Bugel, Glagah, Congot, Drini, Sadranan, Ngandong, Sundak, Somendang, Pulang Sawah, Pok Tunggal, Gesing, Sepanjang, Watu Kodok dan Watu Baru di Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo dan Bantul.
Akibatnya, di kawasan wisata pantai di Gunung Kidul terdapat 101 gazebo rusak, 21 warung rusak, 3Â bangunan SAR rusak, dan beberapa talud. Sementara di Kulon Progo kerusakan meliputi 54 warung, 7 perahu, 5 tambak udang, dan beberapa bangunan wisata. Kemudian di Bantul, 30 warung, perahu, dan posko rusak.
"Hal yang serupa terjadi di Pantai Karangrejo dan Pantai Boom di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, di mana 73 rumah rusak terkena gelombang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Diperkirakan kerugian ekonomi mencapai miliaran rupiah," Sutopo mengungkap.
Tinggi Gelombang di Pesisir Selatan Jawa Capai 7 Meter
Gelombang paling tinggi ada di Yogyakarta.
Advertisement